Kamis, 23 Februari 2012

Tumbuh Gigi di Usia Dewasa ?










Biasanya orang akan merasa sakit gigi jika giginya berlubang atau gusinya sedang bengkak. Tidak terkecuali gigi bungsu. Hal ini yang kurang lebih seminggu yang lalu saya alami. Dan sampai sekarang pun masih terasa. Meskipun sudah tidak begitu sakit. Kali ini kita akan membahas mengenai gigi bungsu dan permasalahannya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda semua.


Gigi geraham ketiga sering disebut juga gigi geraham bungsu erupsi atau tumbuh terakhir yaitu antara umur 17-21 tahun bahkan sampai usia 35 tahun atau malahan tidak tumbuh sama sekali. Gigi ini sering menimbulkan masalah karena mulai erupsi di saat pertumbuhan rahang kita sudah berhenti sehingga tidak mendapat cukup ruangan untuk erupsi. Dengan demikian gigi ini tumbuh tidak sempurna dengan posisi yang tidak tepat atau impaksi.


Impaksi adalah kondisi pertumbuhan gigi yang tidak sempurna dengan posisi yang tidak tepat. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan gigi mengalami impaksi. Karena jaringan sekitarnya yang terlalu padat, adanya retensi gigi susu yang berlebihan, tanggalnya gigi susu terlalu awal. Bisa juga karena tidak adanya tempat untuk erupsi. Rahang “kesempitan” gara-gara pertumbuhan tulang rahang kurang sempurna. Selain itu yang sering jadi masalah ketika gigi tidak muncul sempurna pada gusi. Gusi yang menutupi gigi dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan sakit pada gigi.


Sering kali kita tidak menyadari adanya gigi tersebut mungkin karena ketika terjadi erupsi gigi geraham bungsu tidak menimbulkan sakit. Tetapi yang membuat parah, ketika ketidaksempurnaan pertumbuhan gigi bungsu ini berdampak kesehatan organ tubuh yang lain. Hal tersebut bisa dilihat ketika seseorang mengalami gejala seperti sakit kepala, telinga berdengung, sakit leher, rematik, kencing manis, gangguan jantung, gangguan pada kulit, badan cepat lelah atau gejala-gejala lain pada tubuh yang tidak bisa diobati, sering dihubungkan dengan gigi bungsu, sehingga penderita dirujuk ke dokter gigi. Tindakan ini memang mengingat gigi bungsu dapat menimbulkan bermacam-macam masalah baik sistemik (seperti gejala-gejala tersebut di atas) maupun gejala lokal, seperti:
Pericoronitis, yaitu suatu kondisi dimana gusi mengalami infeksi akibat posisi gigi yang belum erupsi sempurna sehingga makanan, debris dan bakteri mudah terjebak di bawah gusi yang dibawahnya terdapat gigi bungsu.
Crowding gigi / gigi berjejal, yang diakibatkan oleh gigi impaksi yang mendorong gigi-gigi lain di depannya sehingga bergerak dan berubah posisi.
Gigi berlubang, karena posisi gigi impaksi yang sulit dijangkau sehingga sulit dibersihkan sehingga menyebabkan gigi berlubang. Selain itu gigi di depannya juga dapat berlubang karena sulit dibersihkan.
Infeksi pada tulang sekitarnya
Kista. Para ahli menyatakan bahwa 50% kasus kista berhubungan dengan gigi geraham impaksi pada rahang bawah. Mahkota gigi impaksi tumbuh dalam suatu selaput. Jika selaput tersebut menetap dalam tulang rahang, dapat terisi oleh cairan yang akhirnya membentuk kista yang dapat merusak tulang, gigi dan saraf.
Tumor atau karsinoma


Apa yang harus dilakukan dengan gigi bungsu yang seperti ini?


Dengan adanya komplikasi yang ditimbulkan oleh gigi geraham impaksi ini biasanya dokter gigi akan menyarankan untuk mencabutnya. Sebenarnya waktu yang tepat untuk mencabut gigi bungsu adalah ketika berusia 14 sampai 22 tahun, walaupun belum ada masalah pada saat itu. Hal ini dikarenakan proses pembedahannya yang relatif lebih lebih mudah dan penyembuhannya lebih cepat dibanding bila harus melakukan pencabutan di usia 40 tahun.


Dengan demikian pencabutan gigi geraham bungsu merupakan tindakan yang bijaksana sebab mencegah komplikasi yang lebih buruk dan kekhawatiran akan efek operasi tidak akan terjadi sebab dilakukan pada usia yang tepat

Gigi Bungsu (Paling Belakang) Tumbuh Saat Kita Sudah Dewasa, Kenapa?



Bagi kita yang belum tahu tentu aneh ketika gigi yang paling belakang baik yang di atas maupun bawah tumbuh saat kita dewasa, bahkan tumbuh saat umur kita udah 25, mungkin kita akan mengira kalau kita punya kelebihan gigi karena pada umur yang sudah cukup ada gigi yang nongol lagi, susah deh, jadi susah makan, susah tidur, kadang2 pada beberapa orang akan terjadi seperti itu
jangan Khawatir??
Saya tidak bilang ini tidak bahaya, tapi jangan khawatir karena itu hal yang wajar,, gigi paling belakang akan tumbuh kira-kira umur 17 s/d 24 thn bahkan ada yang lebih. Ini masih ilmu perkiraan loh, kadang pada beberapa orang ada yang ga seperti itu.
kapan gigi itu bisa dibilang bahaya ?
Nah sekarang bukannya nakut-nakutin, tapi ada pada beberapa orang kasus seperti ini, gigi paling belakang nongol tidak pada posisi yang benar, dalam bahasa kedokteran (impacted). Terjadi bisa karena struktur rahang kita yang sudah tidak cukup lagi untuk menampung gigi itu, Bisa juga memang benih gigi berada pada posisi yang tidak tepat, (ini saya baca dari beberapa Buku), berikut ini beberapa contoh gambar yang menunjukkan impaksi pada gigi yang paling belakang bawah..
gigi tumbuh paling belakang
gigi tumbuh paling belakang
masalah gigi paling belakang
masalah gigi paling belakang
apa yang harus kita lakukan??
Saat menimbulkan masalah tentunya periksakan ke Dokter Gigi terdekat, Biasanya akan dilihat secara langsung yang pertama kali dilakukan, Jika tidak bisa maka akan diambil dengan foto X ray gigi, supaya kelihatan jelas semuanya.
Perawatan yang biasa dilakukan oleh Dokter Gigi yaitu mempertahankan atau cenderung mengangkat gigi tersebut, dengan pertimbangan Dokter Gigi bagaimana yang terbaik.
Untuk kasus impaksi gigi seperti diatas kebanyakan dicabut, dan kadang pada beberapa kasus yang sulit bisa jadi akan dilakukan operasi kecil (odontectomi/pencabutan gigi paling belakang dengan jalan operasi). Tapi jangan takut dan ngeri, demi kebaikan kita juga to, lebih baik ngeri sekali daripada ngeri seumur hidup gara-gara sakit gigi, Mau!!!
x ray gigi paling belakang tumbuh
x ray gigi paling belakang tumbuh
akibat dari gigi impaksi!
Ada kasus pada beberapa orang gigi yang impaksi tidak menyebabkan sakit, hanya saat pertamanya aja menimbulkan rasa sakit, tapi apa yang terjadi saat-saat masa tidak sakit tersebut.
Pada posisi gigi yang menabrak gigi depannya maka aka nada tempat yang mudah berkumpul makanan disitu dan jadi tempat yang menarik bagi kuman2 perusak gigi, jadi bukan hanya gigi paling belakang yang lubang. Depannya juga ikut lubang, akhirnya dicabut semua deh
Oleh karena itu rawat gigi anda baik-baik, cari tahu jika anda tidak tahu,
Dan jangan malu bertanya jika anda tidak tahu..
Keep your teeth helthy!!!!!
With brush your teeth regularly…

Rabu, 08 Februari 2012

Tips Perawatan Gigi

Tips Perawatan Gigi




Rambut adalah mahkota, gigi adalah mutiara, ini merupakan pemberian Tuhan yang harus kita pelihara. Kalau kita melihat gadis cantik, rambut, wajah dan semuanya serasi, tetapi begitu tersenyum atau tertawa, wah ada gigi depan yang hitam/berlubang atau ompong tentu saja menjadi kurang menarik. Ditambah hal-hal tersebut dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Karenanya seseorang akan menjadi rendah diri, kurang percaya diri dan tentu akan menjadi kendala di dalam pergaulan di manapun.
Memang harus diakui masyarakat pada umumnya takut datang ke dokter gigi. Bahkan kadang-kadang sudah terjadi rasa sakit yang amat sangat atau sudah bengkak, cenderung diobati sendiri karena sedemikian takutnya datang ke dokter gigi. Karena banyak mendengar omongan-omongan orang yang tidak benar dan tidak ada dasarnya. Misalnya, kalau cabut gigi atas bisa menyebabkan mata buta. Hal ini tidak benar. Sebaliknya gigi rusak dapat menimbulkan macam-macam penyakit seperti kanker, jantung, reumatik, eksim, migrain, kelainan pada otak dan paru-paru, serta masih banyak lainnya.
Gigi rusak merupakan “Focal Infeksi”, artinya infeksi pada gigi tapi menyebabkan sakit pada bagian tubuh yang lain, misalnya gigi rusak, tapi sakit sebagai akibat dirasakan di tempat lain misalnya encok pada persendian. Perlu diterangkan juga sebagai sumber infeksi, tidak usah gigi itu rusak atau berlubang. Gigi yang kelihatan sehat tidak berlubang, tapi setelah diselidiki di bawah giginya ada ‘pocket’nya (kantung) di gusi, dapat menyebabkan sumber infeksi juga.
Sayang masyarakat kita tak biasa menempuh tindakan pencegahan yang sebenarnya hanya dengan menyikat gigi secara baik dan teratur, malah cenderung menyepelekannya. Prinsipnya lebih baik mencegah karena biayanya lebih murah daripada harus berobat gigi apalagi kalau harus menjalankan proses rehabilitatif dengan pembuatan gigi palsu misalnya.
Dengan alat-alat yang sekarang lebih canggih, kita akan tidak merasa sakit kalaupun harus dilakukan perawatan pada gigi. Maka itu jangan takut berkunjung ke dokter gigi baik untuk pemeriksaan rutin ataupun pengobatan. Kita harus sadar bahwa kesehatan gigi penting dan marilah kita memasyarakatkan kesehatan gigi.
Bagaimana cara merawat gigi yang baik 
1. Menyikat gigi dengan baik dan teratur, untuk ini ada 3 faktor yang harus diperhatikan:
Pemilihan sikat gigi
Bulu sikat jangan terlalu keras/lembek/jarang. Ujung sikat gigi dan ujung bulu sikat sedekat mungkin, bila tidak ujung sikat gigi sudah mentok ke bagian belakang tapi bulu sikat tidak kena gigi, jadi ada bagian gigi yang tidak tersikat. Ini biasanya pada gigi geraham bungsu.
- Cara/gerakan sikat gigi
Vertikal dari arah gusi ke ujung gigi. Untuk rahang atas dari atas ke bawah. Untuk rahang bawah ke atas. Bagian luar, dalam dan permukaan gigi yang untuk mengunyah disikat dengan teliti, tidak usah terlalu keras, tapi mantap. Gusi harus tersikat agar sisa-sisa makanan lunak yang ada di leher gigi hilang dan juga kita secara tidak sadar melakukan massage (pijatan) pada gusi, sehingga gusi sehat, kenyal dan tidak mudah berdarah. Dan lagi kita mencegah terjadinya karang gigi.
Frekuensi sikat gigi
Dua kali sehari, pagi dan malam. Yang paling penting malam hari sebelum tidur. Tentu saja sebaiknya sikat gigi dengan odol yang mengandung fluor yang dapat menguatkan email.
2. Kontrol rutin ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali.
Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk merawat gigi agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan? 

Pada anak-anak, faktor pengawasan orang tua sangat penting terutama pada masa-masa:

1. Balita.
Harus lebih diperhatikan cara menyikat gigi, kalau perlu si-ibulah yang menyikat gigi anak. Hilangkan kebiasaan jelek seperti mengisap jempol, dll.
2. Anak-anak usia 5 - 10 tahun
Pada masa pergantian gigi susu, sering diperiksa apa gigi permanen sudah tumbuh. Mungkin gigi susu belum goyang, kalau terlambat dicabut, gigi jadi ganda atau tidak rata.
3. Pada orang dewasa, faktor disiplin, keturunan, ras, gizi dan kebiasaan sangat mempengaruhi kesehatan gigi.
Cara gigi agar selalu sehat 
Gigi sehat adalah gigi yang bersih tanpa lubang. Maka dengan merawat gigi secara baik dan teratur seperti sudah diterangkan sebelumnya. Kalau ada gigi yang berlubang, segera ditambal. Pasti gigi selalu sehat.
Apa saja kerusakan gigi yang terjadi karena faktor makanan/minuman?
Makanan yang manis seperti coklat dan lengket seperti dodol kalau tidak segera disikat/kumur akan tertinggal dan menyebabkan kerusakan gigi. Juga minuman seperti the, kopi, minuman ringan (coca-cola dsbnya), serta rokok dapat menimbulkan lapisan tipis di gigi yang disebut stain sehingga warna gigi jadi kusam, kecoklat-coklatan. Lapisan stain yang kasar itu mudah ditempeli sisa-sisa makanan dan kuman, yang akhirnya membentuk plak, jika tidak dibersihkan akan mengeras dan menjadi karang gigi (calculus) dan bisa merambat ke akar gigi. Akibatnya gigi mudah berdarah, gigi gampang goyah dan mudah tanggal. Juga bisa terjadi abses atau bengkak pada gigi tersebut. Sebaiknya sesudah makan/minum yang telah disebutkan tadi kita berkumur atau sikat gigi.
Apa yang harus dilakukan atau bagaimana cara merawat gigi pada manula? 
1. Lebih sering kontrok ke dokter gigi, sebab:
- Pada manula gigi lebih rapuh karena email semakin tipis, sehingga lebih dekat ke lapisan bawahnya yaitu dentin yang lebih lunak dari email.
- Lebih banyak komplikasi-komplikasi penyakit usia lanjut yang terjadi pada gigi. Misalnya diabetes melitus (kencing manis) yang dapat menyebabkan gigi-gigi goyang dan gusi mudah berdarah.
2. Mengganti gigi-gigi yang hilang karena dicabut dengan gigi palsu, baik yang cetak maupun yang lepasan, supaya fungsi-fungsi gigi dapat dipulihkan seperti:
- Estetis: kalau banyak gigi yang hilang, pipi terlihat peyot dan kelihatan lebih tua.
- Pengunyahan: sehingga tidak terjadi penyakit pencernaan.
- Suara: terutama jika kehi-langan gigi bagian depan.
- Pede atau percaya diri: kalau gigi ompong, akan mudah minder.
Bila ada masalah gigi berlubang dan ada makanan masuk ke lubang, apa boleh menggunakan tusuk gigi? 
Kalau ada makanan masuk ke dalam lubang gigi pasti amat tidak menyenangkan, tidak enak, kadang-kadang sakit. Keluarkan dengan tusuk gigi yang bersih, tapi sesudah itu datang ke dokter gigi untuk dirawat dan ditambal.
Apabila orang baru mencabut gigi apakah bisa menular pada gigi lain?
Bila sesudah pencabutan, gigi tidak diganti dengan gigi palsu, maka gigi yang ada di kanan kirinya akan bergeser ke arah gigi yang baru dicabut, akibatnya gigi menjadi renggang, sisa-sisa makanan banyak yang terselip di sana, susah untuk dibersihkan, yang akhirnya sisa-sisa makanan tersebut akan membusuk, menyebabkan bau mulut tidak sedap dan suasana mulut asam, banyak kuman yang mengakibatkan terjadinya kerusakan atau lubang pada gigi tersebut. Jadi bukan menular tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi yang lain.
Bagaimana cara menggairahkan anak-anak balita agar rajin menggosok gigi? 
1. Dengan memperlihatkan gambar-gambar yang menarik mengenai gigi, berikan contoh orang-orang dewasa disekitarnya bahwa dengan menggosok gigi, gigi akan menjadi sehat dan tidak mudah sakit gigi.
2. Diberi odol dan sikat gigi yang berwarna-warni dan enak rasanya, misalnya odol berwarna pink dengan rasa strawberry.
Tentu saja semua sikat gigi dan odol yang dipergunakan tentu sudah disetujui oleh Depkes dan tidak ada efek sampingan dan tidak berbahaya.
Bagaimana pencegahan supaya gigi tetap sehat sedini mungkin 
1. Pada Ibu Hamil
- Pada kehamilan bulan ketiga, ibu harus cukup vitamin yang mengandung zat kapur, karena gigi anak dalam kandungan mulai dibentuk pada bulan ketiga kehamilan.
- Jangan minum sembarang obat tanpa perintah dari dokter, karena ada obat-obat jenis tertentu yang mempengaruhi pertumbuhan gigi. Misalnya antibiotik jenis tetracyclin dapat menyebabkan gigi anak yang sedang dikandung menjadi berwarna kuning atau keabu-abuan dan rapuh. Maka obat yang harus diminum seijin dokter yang merawat.
2. Pada Balita.
Jangan sembarangan memberi obat antibiotik
Apakah benar gigi dapat diputihkan?
Tuhan memberi kita manusia, gigi yang bermacam-macam warnanya. Ada yang putih, kuning, kelabu dan coklat. Jadi kalau orang yang warna dasar giginya kuning, tentu saja tidak dapat diputihkan. Fungsi-fungsi obat pemutih hanya mengembalikan warna gigi ke warna alami dan cemerlang sebagaimana dimiliki orang tersebut. Jadi kalau warna permanennya kuning, ya kembalinya menjadi kuning cemerlang, kalau warna permanennya putih, ya kembalinya menjadi putih cemerlang.

Perubahan warna gigi tidak semuanya dapat dihilangkan oleh pemutih gigi, simak keterangan berikut:
1. Karena rokok, teh, kopi, dapat dihilangkan dengan pemutih gigi.
2. Karena karang gigi, tidak dapat dihilangkan dengan pemutih, tetapi harus dibersihkan karang giginya oleh dokter gigi.
3. Karena faktor usia. Buramnya warna gigi di usia lanjut karena email yang semakin tipis hingga ke lapisan di bawahnya, yaitu dentin yang berwarna lebih tua sehingga membayang nyata. Ini tidak dapat dihilangkan dengan pemutih.

Selain pemutih gigi, jenis-jenis kosmetika gigi adalah tambal, selongsong porcelain, dan membentuk kembali gigi. 

Pilih Gigi Palsu Sesuai Kondisi Anda

Pilih Gigi Palsu Sesuai Kondisi Anda


Banyak jenis gigi pengganti atau gigi palsu yang ditawarkan dokter gigi. Ada yang bisa dilepas dan dipasang oleh pasien, ada pula yang tidak dapat dilepas/dipasang oleh pasien.
Masing-masing jenis gigi memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam tulisan ini akan diuraikan kekurangan dan kelebihan setiap jenis gigi tiruan.

1. Gigi tiruan lepasan akrilik
Gigi tiruan akrilik merupakan gigi tiruan yang paling sering dan umum dibuat pada saat ini, baik untuk kehilangan satu atau seluruh gigi. Gigi tiruan ini mudah dipasang dan dilepas oleh pasien. Bahan akrilik merupakan campuran bahan sejenis plastik yang manipulasinya mudah, murah, ringan dan bisa diwarnai sesuai dengan warna gigi dan warna gusi. Akan tetapi mudah menyerap cairan dan juga mudah kehilangan komponen airnya. Sehingga bila tidak dipakai, gigi tiruan akrilik harus direndam dengan air dingin supaya tidak mengalami perubahan bentuk. Gigi akrilik pun mudah terpengaruh perubahan warna. Misalnya warna dari makanan dan minuman, sehingga jenis gigi tiruan ini memerlukan perawatan yang lebih seksama, seperti selalu menyikatnya dengan sikat gigi lunak. Jangan menyikat gigi tiruan dengan sikat gigi yang keras karena akan mengakibatkan keausan. Akrilik juga mudah mengalami keausan, sehingga dengan pemakaian normal pun, dalam beberapa tahun gigi tiruan jenis ini harus diganti.

Untuk mengurangi risiko keausan, maka gigi tiruan akrilik bisa dikombinasikan dengan gigi tiruan porselen. Landasan maupun gigi buatan dari akrilik juga mudah patah, sehingga landasan gigi tiruan akrilik harus dibuat lebih tebal dan lebih luas. Hal itu mengakibatkan ketidaknyamanan, karena tertutupnya langit-langit akan mengganggu kontak lidah dengan langit-langit. Selain itu juga mengganggu bicara.

Apabila kehilangan gigi hanya di bagian belakang dan tidak terlalu banyak, daerah langit-langit yang berkontak dengan lidah dapat dibebaskan dari akrilik, tetapi bila gigi hilang terlalu banyak dan meliputi gigi depan, hal itu tidak dapat dilakukan. Untuk mengurangi ketebalan dan luasnya landasan, maka dapat digunakan gigi tiruan kerangka logam.


2.Gigi tiruan kerangka logam

Gigi tiruan ini terdiri dari landasan gigi tiruan dari logam sedang gigi buatannya dari akrilik atau porselen. Karena bahan logam cukup kuat, landasan gigi tiruan kerangka logam dapat dibuat lebih tipis dan lebih kecil sehingga si pemakai akan lebih nyaman. Kontak lidah dengan langit-langit tidak terlalu terganggu.

Logam yang dipergunakan merupakan campuran logam khusus yang memerlukan manipulasi lebih rumit, sehingga gigi tiruan ini lebih mahal dari gigi tiruan akrilik. Apabila patah pada bagian logam, tidak dapat disambung seperti akrilik, tetapi harus dibuat ulang. Akan tetapi apabila patah hanya gigi akriliknya saja bisa disambung/diganti akriliknya saja. Karena landasan logam harus dicoba dulu ketepatannya sebelum dipasang gigi-giginya, maka kunjungan pasien ke dokter gigi lebih banyak dari pemasangan gigi akrilik. Karena kekuatan logam, landasan gigi tiruan tidak terlalu terganggu oleh keadaan cairan/makanan di dalam rongga mulut, yang terpengaruh hanya bagian gigi buatannya.


3.Gigi tiruan mahkota/jaket

Gigi tiruan mahkota atau umum disebut jaket merupakan gigi tiruan yang dibuat untuk gigi yang belum dicabut tetapi mengalami kerusakan yang parah sehingga sudah tidak bisa ditambal lagi, tetapi syaraf giginya belum mati. Gigi yang rusak tersebut dikurangi sedemikian rupa dengan bentuk tertentu, kemudian diganti dengan bahan akrilik/porselen/ kombinasi logam-porselen yang menyerupai selubung/jaket yang bentuk dan warnanya disesuaikan dengan gigi sebelumnya atau menggunakan gigi sebelahnya sebagai panduan. Gigi tiruan ini tidak dapat dilepas oleh pasien karena ditempelkan langsung ke gigi dengan semen khusus.

Bahan gigi tiruan ini tergantung pada posisi dan kondisi giginya. Jaket porselen biasanya diberi penguat logam, jadi pengurangan gigi harus lebih banyak daripada akrilik. Keuntungan jaket porselen, warnanya lebih baik serta tahan aus dibanding akrilik. Tetapi lebih mahal karena proses pembuatannya lebih rumit.


4.Gigi tiruan pasak

Gigi tiruan pasak adalah gigi tiruan yang mengganti gigi yang belum dicabut tetapi mahkota gigi sudah rusak dan syaraf gigi sudah terinfeksi atau sudah mati, tetapi akar giginya masih utuh. Untuk membuat gigi pasak, terlebih dulu harus dilakukan perawatan syaraf dahulu sampai steril dalam beberapa kunjungan, sesudah itu baru dilakukan pembentukan konstruksi pasak. Gigi tiruan pasak terdiri dari bagian logam yang ditanam ke dalam akar gigi serta bagian di luar gigi sebagai pendukung mahkota. Setelah disemen ke dalam akar gigi, dibuat mahkota jaket seperti yang telah dikemukakan sebelumnya.


5.Gigi tiruan mahkota dan jembatan

Merupakan gigi tiruan untuk kasus kehilangan satu atau beberapa gigi yang tidak dapat dilepas sehingga pasien lebih nyaman, dan terhindar dari risiko gigi tiruan hilang. Tidak mengandung landasan yang akan mengganggu pengecapan lidah. Gigi tiruan ini terdiri dari pontik, yaitu pengganti gigi yang hilang serta penyangga. Penyangga gigi tiruan ini menggunakan gigi asli disebelahnya yang masih ada, dengan cara mengurangi/menggerinda gigi asli tersebut dengan bentuk seperti untuk membuat mahkota/jaket. Kemudian mahkota dibuat di gigi tersebut dan disambungkan dengan gigi yang diganti. Apabila gigi yang diganti lebih kecil dari gigi penyangga, gigi penyangga bisa hanya pada satu gigi. Bahan yang digunakan bisa dari akrilik dan porselen. Akan tetapi untuk gigi-gigi belakang yang tidak terlalu terlihat lebih baik digunakan bahan logam untuk kekuatan dan mencegah keausan.

6.Implan

Implan adalah gigi tiruan yang dibuat dengan menanamkan pasak khusus ke dalam tulang rahang yang telah kehilangan gigi. Fungsinya sebagai penyangga gigi tiruan. Untuk kehilangan satu gigi, pasak implan yang ditanam hanya satu, tetapi bila lebih bisa beberapa buah. Persyaratan untuk pembuatan implan ini lebih berat dibanding dengan gigi tiruan lain.
Di antaranya kesehatan umum pasien harus betul-betul prima serta tidak mempunyai penyakit-penyakit yang melemahkan seperti diabetes, kelainan tulang, dll. Struktur tulang untuk tempat ditanamnya pasak tersebut harus memunyai ketinggian tertentu serta kondisinya masih baik. Pasak implan dipasang melalui prosedur pembedahan sampai terjadi proses penyembuhan serta terdapat hubungan antara tulang dengan logam pasak. Apabila itu terjadi, maka setelah 6 bulan baru dipasang sekrup penyambung antara pasak dan mahkota dengan membuka lapisan mukosa gusi di ujung atas pasak.
Setelah sekrup terpasang ditunggu sampai sembuh luka jaringannya, kemudian dipasang pasak untuk penyangga mahkota, baru setelah itu dipasang mahkotanya. Dengan prosedur ini, pembuatan implan memerlukan waktu lebih dari 6 bulan, serta biaya yang lebih mahal karena memerlukan bahan-bahan khusus, seperti jenis logam pasak khusus yang dapat merangsang pertumbuhan tulang di sekitar pasak implan. Selain itu peralatan yang dipakai pun khusus dan memerlukan sterilitas tinggi. Keuntungannya gigi tiruan implan adalah tidak perlu dibuka/dilepas, dan tidak memerlukan gigi penyangga. Jadi dapat dipasang pada pasien yang telah kehilangan seluruh giginya. Seperti halnya mahkota dan jembatan, tidak ada daerah langit-langit yang tertutup landasan gigi tiruan. Sehingga persepsi rasa seperti gigi asli.

Pemakaian gigi tiruan tidak hanya mengganti gigi yang hilang, tetapi berfungsi sebagai pemelihara jaringan yang masih ada, yaitu jaringan gigi, gusi dan tulang. Sehingga pemakai gigi tiruan harus betul-betul memerhatikan kebersihan gigi tiruan dan gigi aslinya.

Pada pemakaian jaket, pasak, mahkota dan jembatan kebersihan di daerah gusi harus diperhatikan. Bila terjadi kerusakan gigi di daerah gusi akan mengakibatkan terjadinya kebocoran di daerah tersebut. Kebocoran lama-kelamaan akan menggerogoti bagian dalam gigi tiruan tersebut sehingga mahkota tidak terdukung. Gigi bisa tiba-tiba patah dan mahkota tidak dapat dipertahankan sehingga gigi harus dicabut.

Pemilihan setiap jenis gigi tiruan ini pada akhirnya tergantung dari kondisi dan situasi mulut pasien dan pertimbangan dokter gigi. Apabila semua jenis gigi tiruan ini memungkinkan, pertimbangan pun harus disesuaikan dengan kondisi keuangan Anda.




Nafas Bau Karena Gigi Berlubang

Satu-satunya cara untuk mengatasi gigi berlubang adalah dengan mengobati, merawat, dan akhirnya menambalnya, itupun kalau masih mungkin bisa ditambal.


Catatan :

Kadang-kadang lubang gigi tersembunyi letaknya, sehingga sulit terlihat, padahal sudah mulai menimbulkan keluhan.
Makin terlambat kita mengobati gigi karies/ keropos, makin lama pula perawatan, makin banyak waktu, tenaga dan biaya terbuang.
Bila gigi yang sudah membusuk dibiarkan dapat mempengaruhi gigi berlubang, maka mempengaruhi kesehatan tubuh lainnya. Ada suatu teori yang disebut Focal Infection, yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut;

Bila ada gigi berlubang dan sudah membusuk dibiarkan tanpa perawatan atau dicabut, bisa(tetapi tidak selalu) menyebabkan kelainan pada bagian lain dari tubuh kita, seperti mata jadi terganggu, rematik, kelainan jantung, ginjal, dan lain sebagainya.

Gatal-gatal termasuk kemungkinan yang bisa terjadi. Selain itu gigi yang sudah mati/ membusuk membuat bau mulut tidak sedap.

BRIDGE / JEMBATAN GIGI /MAHKOTA SELUBUNG




Mahkota Selubung digunakan untuk memperbaiki gigi yang rusak berat atau gigi yang mengalami perubahan warna. Bahan untuk membuat mahkota selubung bermacam-macam, antara lain porcelain, akrilik, emas atau kombinasi porselain dengan emas atau porcelain dengan logam. Pemilihan bahan ini tergantung di mana mahkota selubung akan dipasang. Apabila gigi yang mengalami kerusakan ada dibagian depan maka sebaiknya digunakan bahan dari porcelain karena secara estetik sangat memuaskan. Sedangkan untuk gigi-gigi bagian posterior (belakang) dapat digunakan mahkota selubung selubung dari logam

Mahkota selubung dari porcelain terlihat seperti gigi asli sehingga orang awampun sulit membedakan mana mahkota selubung dan mana gigi asli. Untuk membuat mahkota selubung ukuran gigi asli harus dikecilkan terlebih dahulu agar mahkota dapat disemen dengan permanen. Selagi Mahkota porcelain dibuat pasien akan dibuatkan mahkota sementara. Mahkota porcelain tidak gampang rusak (tahan lama) dan tahan terhadap berbagai noda yang ada di mulut (rokok, kopi dll).

Apakah Gigi tiruan jembatan itu?

Gigi tiruan jembatan itu adalah gigi palsu yang dibuat untuk menggantikan satu atau lebih gigi asli yang hilang, dengan cara membuat perlekatan pada dua sisi gigi yang hilang. Perlekatan dengan cara menyemen jembatan pada gigi penyangga, sehingga gigi palsu ini tidak bisa dilepas oleh pasien. Berbeda dengan gigi palsu lepasan di mana pasien dapat melepas gigi palsunya.

MENGAPA GIGI ANDA KUNING..????

MENGAPA GIGI ANDA KUNING..????

Gigi Kuning, warna gigi yang begitu dihindari semua orang. Mengapa? Karena kadang gigi dengan warna kuning dianggap sebagai gigi yang tidak bersih, penuh dengan kotoran dan plak. Sementara gigi dengan warna putih cemerlang menjadi bagian dari mimpi setiap orang. Jadi tidak heran jika semua orang berlomba-lomba berkunjung ke praktisi kesehatan gigi (dokter gigi) untuk memutihkan gigi. Padahal jika ditelisik lebih jauh sebenarnya warna gigi diciptakan tidak dengan warna yang betul-betul putih, tetapi dengan warna yang agak sedikit kuning. Lalu, mengapa gigi berwarna kuning?

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi warna kuning gigi anda :

Natural, alami : Beberapa orang memang diciptakan dengan gigi berwarna kuning. Hal ini bukanlah merupakan bentuk kelainan atau kecacatan karena tidak semua dari kita cukup beruntung untuk memiliki gigi putih alami. Sebenarnya sebagian besar dari permukaan terluar gigi (enamel) manusia berwarna putih. Namun, lapisan di bawahnya yang disebut dentin secara alami berwarna kuning. Dalam beberapa kondisi, lapisan paling luar (enamel) yang tidak mengalami mineralisasi secara baik menyebabkannya menjadi jelas. Hal ini membuat warna dentin yang (kuning) lebih jelas sehingga tampaklah gigi tersebut berwarna kuning, dan anda tidak dapat mengubah warna gigi alam ini, kecuali jika Anda menggunakan metode pemutihan gigi.

Penuaan : Anda harus menerima kenyataan bahwa kuningnya gigi anda adalah bagian dari terjadinya penuaan yang alami. Namun sebaiknya anda hati-hati pula dalam menjaga kebersihan. Selama jangka waktu tertentu agen stain (bahan yang melekat pada permukaan gigi) dapat menimbulkan warna kuning pada gigi anda. Semakin banyak agen stain yang melekat pada permukaan terluar (email) gigi anda, maka akan menutupi warna putih (email) gigi anda dan akhirnya warna kuning gigi akan terlihat.

Kebersihan gigi dan mulut: kebersihan gigi dan mulut yang buruk adalah penyebab utama gigi yang berwarna kuning. Anda dapat mengatakan "gigi kuning dapat menyebabkan berbagai macam masalah" tetapi kebersihan gigi dan mulut yang buruk selalu menyebabkan gigi berwarna kuning (bersama dengan sejumlah masalah gigi dan mulut lainnya)

Kebiasaan Makan: Makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat bertanggung jawab atas terjadinya perubahan warna pada gigi. Makanan seperti teh, kopi, dan soda mempunyai efek “mewarnai” gigi. Merokok dan mengunyah tembakau juga menyebabkan stain (warna) pada gigi oleh karena adanya deposit atau akumulasi nikotin pada gigi.


Beruntunglah anda yang mempunyai gigi dengan warna yang lebih putih. Dan anda yang mempunyai gigi yang berwarna kuning, jangan minder karena gigi anad sebenarnya tidak lebih buruk dari yang mempunyai gigi putih. Poin penting yang utama adalah ketika anda dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut anda. Apa gunanya gigi dengan warna putih jika tidak sehat.

Gigi anda rusak berat ? ....... jangan keburu dicabut. di rehap saja !


Gigi yang hilang karena dicabut dapat menimbulkan konsekuensi antara lain:

    Pergeseran dari gigi-gigi yang berdekatan dan pertumbuhan gigi yang berlawanan ke ruang kosong bisa mengakibatkan terperangkapnya sisa makanan yang akan mengakibatkan kerusakan gigi. kesulitan mengunyah kehilangan penyangga bibir sehingga mengurangi penampilan kesulitan berbicara terutama jika kehilangan gigi dibagian depan berkurangnya tulang di daerah gigi yang hilang. Ini bisa menyebabkan perubahan di raut wajah yang akan mempengaruhi penampilan.

Oleh karena itu sebisa mungkin hindari mencabut gigi. Meskipun gigi tinggal sisa akarnya selama tidak goyang dapat dilakukan pemasangan pin. Untuk menghindari penyusutan tulang dan menjaga raut wajah serta penampilan.

Contoh gambar berikut ini menunjukan proses perawatan gigi yang hanya tinggal sisa akarnya.

___oOo___
Kondisi gigi sebelum dilakukan perawatan
(terlihat gigi hanya tinggal sisa akarnya namun masih kuat)













Pemasangan pin pada sisa gigi
(setelah dilakukan perawatan saluran akar
dilanjutkan dengan pemasangan pinUnimetric 0,8 dari Dentsply)
































Perawatan Selesai
(Pin ditutup dengan mahkota porcelain)

Prosedur Perawatan
Perawatan ini membutuhkan 3 (tiga) kali kunjungan. Kunjungan pertama akan dilakukan perawatan saluran di mana saluran akar dari sisa akar gigi akan dibersihkan dari kotoran dan kuman-kuman. Kunjungan kedua dilakukan tiga hari kemudian untuk dilakukan pemasangan pin. Kunjungan ke tiga dilakukan empat hari kemudian untuk dilakukan pemasangan mahkota porcelain dan perawatan selesai.

(sumber foto: klinik drg. Ika kiromin B)

Biaya pemasangan pin + mahkota : hubungi kami via e-mail :  ikakiromin@gmail.com/ telp 08156734992-081329970317

Memilih Produk Kesehatan Gigi & Mulut

Memilih Produk Kesehatan Gigi & Mulut

Pilah Pilih Pasta Gigi 

Banyaknya pasta gigi yang tersusun di rak-rak supermarket dengan berbagai merk terkadang membuat kita bingung dalam menjatuhkan pilihan. Mana yang baik untukku, dan untuk seluruh anggota keluargaku? Mungkin itu yang terlintas dalam pikiran. Belum lagi banyaknya iklan di media yang mengklaim produknya paling baik untuk mencegah gigi berlubang dan masalah gigi mulut lainnya.

Konsumen dituntut untuk jeli, dan membaca keterangan yang tertera pada kemasan menjadi suatu hal yang wajib. Jangan asal beli karena termakan iklan. Pemilihan pasta gigi sebetulnya bersifat individual, karena pasta gigi yang baik untuk teman Anda belum tentu cocok dengan kebutuhan dan kondisi gigi mulut Anda.

Rata-rata pasta gigi yang beredar di pasaran mengandung fluor, yang penting untuk melindungi gigi dari karies.  Namun pada jumlah yang berlebih, fluor malah dapat menyebabkan kerusakan email (fluorosis/molted enamel) terutama pada anak yang berada dalam masa tumbuh kembang, dan juga bersifat toksik. Banyak negara yang sudah menurunkan batas maksimal kandungan fluoride yang diperbolehkan dalam pasta gigi. Di negara-negara Eropa, Australia dan New Zealand kandungan fluoride berkisar antara 250-500 ppm, terutama karena di negara tersebut air minum sudah difluoridasi (mengandung fluor), sedangkan di Indonesia kandungan fluor dalam pasta gigi diperkirakan masih besar yakni antara 800-1500 ppm.


Oleh karena itu, untuk anak-anak di bawah usia 4 tahun atau anak-anak yang masih belum bisa meludah, direkomendasikan untuk menggunakan pasta gigi khusus anak-anak dan dampingi anak Anda selama menyikat gigi. Anak di bawah usia tersebut rata-rata belum bisa mengontrol refleks menelan, sedangkan pasta gigi  yang tertelan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan keracunan. Pasta gigi yang digunakan tidak perlu banyak-banyak, cukup di bagian ujung sikat gigi. Perasa sintetik mungkin ampuh  untuk menarik minat anak menyikat gigi, namun belum tentu aman bila tertelan.

Bahan lain yang perlu diperhatikan kandungannya dalam sikat gigi adalah Sodium Lauryl Sulfate, yang membuat pasta gigi berbusa saat disikat. Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa pasta gigi yang berbusa banyak lebih baik, karena dianggap lebih bersih dan segar. Padahal dalam konsentrasi di atas ambang minimum, SLS juga bersifat toksik dan iritatif. Sebab itu pilih pasta gigi dengan kandungan SLS yang rendah. Pada suatu laporan  yang dipublikasikan di Journal of The American College of Toxicology menyatakan konsentrasi SLS sebesar 10-30% pada produk peralatan mandi dapat menyebabkan  iritasi yang cukup berat.

Selektiflah dalam memilih pasta gigi yang mengklaim produknya dapat memutihkan gigi, karena produk tersebut umumnya menggunakan bahan abrasif yang dapat membuat gigi sensitif. Khusus untuk gigi sensitif, konsumen dapat menggunakan pasta gigi yang mengandung Potassium nitrate yang berfungsi untuk mengurangi sensitivitas gigi dengan menghambat transmisi stimulus rasa sakit ke pulpa gigi. Namun belum tentu berhasil pada semua kasus, bergantung juga pada apa yang menjadi penyebab gigi menjadi sensitif.

Perilaku Orang Tua Pengaruhi Keberhasilan Perawatan Gigi Anak?

Perilaku Orang Tua Pengaruhi Keberhasilan Perawatan Gigi Anak?

- Menangani pasien anak yang akan menjalani perawatan gigi memang menjadi tantangan tersendiri bagi dokter gigi, namun terkadang meladeni orang tua pasien justru lebih sulit. 
Kebanyakan anak-anak merasa cemas dan takut saat ke dokter gigi. Jangankan untuk ditambal atau diperiksa, duduk di dental unit pun sudah menolak. Mengapa anak tersebut berperilaku demikian?

Seringkali justru karena orang tua (terutama sang ibu) sendiri yang memperlihatkan kecemasan berlebihan di depan anak, mungkin pernah merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan tentang dokter  gigi di masa lalunya.­ Perilaku orang tua seperti ini membuat anak yang tadinya tidak takut menjadi cemas. Orang tua juga terkadang memberi reaksi berlebihan terhadap ekspresi anak saat sedang diperiksa gigi, dimana reaksi tersebut malah membuat anak bertambah takut.  

Kasus lain yang juga sering terjadi adalah orang tua ingin berada disamping anaknya saat sedang ditangani oleh dokter gigi. Keberadaan orang tua di ruang praktek dokter gigi memang cukup membantu, terutama jika anak memiliki kesulitan berkomunikasi seperti anak penderita Down Sindrome atau cacat mental lainnya. Namun pada anak yang normal, orang tua tidak perlu selalu berada di sisi anak apalagi jika anak sudah memasuki usia sekolah dan mampu berkomunikasi dengan baik. Komunikasi antara pasien anak dengan dokter giginya harus terjalin dengan baik agar perawatan gigi dapat berhasil,sayangnya secara tidak sadar orang tua malah menjadi penghalang. Misalnya,  orang tua sering mengambil alih dalam menjawab pertanyaan yang sebetulnya dokter gigi ajukan kepada anaknya. Contoh lainnya, saat dokter gigi menyuruh anak untuk membuka mulut, Ibu buru-buru “menenangkan” anak dengan berkata, “Buka mulut sayang. Tidak sakit, kok. Pegang tangan Mama kalau terasa sakit” Anak justru akan menjadi cemas dan terpengaruh dan berpikir bahwa memang akan terasa “sakit”.


 Kesimpulannya, galilah informasi sebanyak-banyaknya kepada dokter gigi Anda sebelum perawatan dimulai. Lalu saat dokter gigi mulai bekerja, biarkan anak mandiri dan percayakan perawatan kepada dokter gigi Anda. Perawatan gigi anak dapat ditangani oleh dokter gigi umum, namun ada baiknya jika ditangani oleh dokter gigi spesialis gigi anak (drg. Sp.KGA) yang lebih menguasai metode pendekatan dan komunikasi dengan pasien anak-anak.

BAU MULUT (HALITOSIS)

BAU MULUT (HALITOSIS)


Defenisi
Halitosis adalah istilah yang digunakan untuk bau mulut, merupakan masalah yang sering dialami banyak orang dan menjadi hal yang dianggap memalukan.


Penyebab
Bau mulut timbul karena adanya kandungan sulfur dalam napas. Halitosis dapat disebabkan oleh banyak hal, yaitu :

  • Kebersihan mulut yang buruk, sehingga jumlah bakteri sangat banyak dalam mulut dan di permukaan lidah. Tanpa pembersihan mulut yang baik, sisa makanan akan tertinggal dalam mulut dan menjadi lingkungan yang cocok untuk bakteri berkembang biak yang akan menyebabkan bau pada mulut. Selain itu, sisa makanan yang menempel pada gigi, gusi, dan lidah akan menyebabkan gingivitis (radang gusi) dan gigi berlubang, sehingga akan meningkatkan bau mulut dan rasa yang tidak enak di dalam mulut.
Gambar : Buruknya kebersihan mulut dapat menyebabkan halitosis 
  • Pembersihan gigi tiruan yang kurang baik .
  • Gigi tiruan yang tidak dibersihkan dengan baik menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri pada permukaan gigi tiruan sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap.
  • Penyakit gusi atau jaringan periodontal (jaringan penyangga gigi).
  • Penyakit sistemik. Bau mulut dapat merupakan salah satu gejala dari penyakit tertentu, misalnya infeksi saluran pernapasan, gangguan pencernaan, diabetes, atau kelainan pada hati.
  • Xerostomia (mulut kering).
  • Pemakaian beberapa obat-obatan tertentu dapat menyebabkan mulut menjadi kering, terutama obat-obatan untuk mengatasi depresi dan tekanan darah tinggi. Xerostomia juga dapat disebabkan oleh kelainan pada kelenjar ludah sehingga produksi ludah menurun. Selain itu, kebiasaan bernapas lewat mulut juga dapat menyebabkan mulut cenderung menjadi lebih kering.
  • Merokok.
Perawatan
  • Sikat gigi dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
  • Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang tersangkut di antara celah gigi-geligi.
  • Pembersihan permukaan lidah secara teratur. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan sikat gigi yang lembut atau kassa.
  • Pemakaian obat kumur anti bakteri untuk mengurangi pertumbuhan bakteri dalam mulut, misalnya obat kumur yang mengandung chlorhexidine. Lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi Anda dalam penggunaan obat kumur tersebut.
  • Scaling (pembersihan karang gigi).
  • Perbaikan dan penambalan gigi-gigi yang berlubang.
  • Berhenti merokok
  • Pada kasus-kasus xerostomia tertentu, dokter gigi mungkin akan memberikan saliva buatan. Perbanyak minum air putih dan konsumsi sayuran serta buah-buahan.
  • Lakukan kunjungan secara teratur ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk kontrol rutin dan pembersihan.
  • Lakukan konsultasi dengan dokter bila halitosis berkaitan dengan penyakit sistemik.

PEMBENTUKAN GIGI SUSU

PEMBENTUKAN GIGI SUSU

Orang tua sering bingung, kapan sebetulnya gigi susu anak pertama kali mulai tumbuh. Kebanyakan orang mengira bahwa bayi yang baru lahir belum ada gigi. Padahal pada saat lahir, mahkota gigi susu yang berjumlah 20 sudah hampir selesai terbentuk, dan tersembunyi di balik gusi dan tulang bayi.


Gigi susu tidak tumbuh sekaligus namun secara bertahap menembus gusi selama 2 ½ tahun pertama sejak kelahiran. Biasanya yang tumbuh pertama kali adalah keempat gigi depan yaitu dua di rahang atas dan dua di rahang bawah. Sebagian besar anak-anak sudah lengkap semua giginya pada saat berusia 3 tahun.



Gigi susu berukuran lebih kecil dibanding gigi permanen pada orang dewasa. Supaya gigi permanen bisa muat menempati ruang yang ditinggalkan gigi susu yang telah tanggal, rahang terus menerus mengalami pertumbuhan. Gigi susu mulai tanggal saat anak berusia 6-7 tahun, dan prosesnya terus berlanjut hingga usia 12 tahun. Gigi yang tanggal pertama kali adalah gigi seri (depan) atas dan bawah, yang akan digantikan oleh gigi seri permanen.


Gigi susu adalah guidanceatau panduan bagi pertumbuhan gigi tetap. Jadi meski sifatnya “sementara” dan nantinya akan diganti oleh gigi permanen namun harus tetap dijaga dan dipelihara kesehatannya. Gigi susu yang tanggal terlalu dini akan mempengaruhi pertumbuhan gigi permanen. Gigi tersebut sudah  tanggal sebelum saatnya dan benih gigi permanennya belum siap untuk tumbuh, sehingga gigi permanen kehilangan panduan. Itulah salah satu sebabnya pada sebagian orang ada yang giginya berjejal, tumpang tindih, atau keluar dari lengkung rahang.


Seorang anak membutuhkan gigi yang kuat dan sehat, di mana gigi tersebut tidak saja penting untuk mengunyah makanan tapi juga untuk pengucapan kata-kata. Gigi-gigi susu yang rusak karena karies pastinya menyebabkan anak sedikit kesulitan mengunyah, atau bahkan malas makan sehingga akhirnya akan mempengaruhi status gizinya. Orang tua sangat perlu menyadari hal ini karena kebanyakan orang tua berpikir bahwa jika terjadi karies pada gigi susu tidak perlu ditambal karena toh nantinya akan digantikan oleh gigi permanennya. Padahal infeksi dari gigi susu yang karies dapat merusak gigi permanen yang sedang tumbuh di bawah akar gigi susu.
Karies yang terjadi pada gigi susu anak paling banyak disebabkan oleh penggunaan botol yang berisi susu atau minuman manis yang diberikan untuk pengantar tidur. Pada saat manusia tidur, produksi air liur menurun sedangkan air liur memiliki banyak fungsi salah satunya adalah membilas sisa-sisa makanan dan membawanya ke kerongkongan untuk ditelan. Oleh karena itu air susu yang tergenang di permukaan gigi anak tetap menempel saat anak tidur dan menjadi makanan bagi bakteri di dalam mulut, sehingga terjadilah karies.

Orang tua sangat berperan dalam membantu mengurangi resiko terjadinya karies pada gigi susu. Jangan biasakan bayi atau balita tertidur sambil minum dari botol yang berisi susu, jus buah atau minuman manis lainnya. Selain itu, hindari kebiasaan mencelup dot dalam minuman manis atau madu sebelum diberikan kepada anak, melainkan berikan dot yang bersih.


Bila anak meminta susu menggunakan botol sebelum tidur, bujuk dan biasakan untuk minum air putih sesudah ia minum susu. Atau bila anak sulit dibujuk, ibunyalah yang harus membersihkan gigi dan gusinya dengan kain bersih atau kasa yang basah saat ia tidur setelah minum susu botol. Mulailah kebiasaan menyikat gigi anak dengan air sedini mungkin begitu gigi mulai tampak menembus gusi. Bila anak belum mampu meludah, cukup gunakan air saja dan tidak perlu menggunakan pasta gigi. Semakin berkembangnya iptek, pasta gigi untuk anak saat ini aman bila ada sedikit bagian yang tertelan, namun anak tetap harus diajari untuk meludah dan  berkumur untuk membuang sisa odol. Tentu saja dibutuhkan kejelian ibu dalam memilih pasta gigi anak.


Biasakan menyikat gigi bersama-sama dengan si anak, untuk memberi contoh dan teladan. Cara ini biasanya lebih ampuh dalam membiasakan anak mau menggosok gigi sedini mungkin, ketimbang ibu atau ayah hanya memberi perintah saja. Temani dan awasi anak saat menyikat gigi, dan hindari kebiasaan anak jajan atau makan makanan yang lengket di antara waktu makan.

Hati-hati Sakit Gigi Bisa Menyebabkan Kematian

                         Hati-hati Sakit Gigi Bisa Menyebabkan Kematian

Anda pernah sakit gigi? Sakit gigi sering dianggap penyakit sepele, terutama bagi orang yang belum pernah mengalaminya. Namun akibat yang ditimbulkan sakit gigi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian!
Benarkah gigi berlubang dapat menyebabkan kematian? Jawabannya adalah ya, apabila gigi tersebut tidak dirawat dan kondisi tubuh yang lemah. Gigi yang berlubang, dapat menjadi jalan yang cukup besar bagi bakteri untuk dapat masuk ke dalam tubuh.
Masalah utama yang menyebabkan sakit gigi, adalah lubang pada gigi yang dimasuki bakteri. Infeksi yang terjadi pada gusi dan akar gigi dapat menjalar ke berbagai organ vital, dan menyebabkan banyak gangguan kesehatan. Infeksi dari bakteri ini sebenarnya dapat dilawan karena tubuh kita memiliki sel-sel yang berperan sebagai daya tahan tubuh.

Namun, apabila daya tahan tubuh kita sedang lemah, maka infeksi bakteri akan semakin hebat. Pada tahap awal, infeksi masih terlokalisir di daerah ujung akar dari gigi yang berlubang. Biasanya akan timbul rasa tidak nyaman atau sakit saat gigi tersebut dipakai mengunyah atau ditekan. Pada tahap ini bisa ditanggulangi dengan perawatan saluran akar gigi dan penambalan sampai penggunaan antibiotik ataupun pencabutan gigi yang terinfeksi.
Bila tidak dirawat, infeksi akan menyebar ke daerah sekitar mulut seperti pipi dan leher. Kondisi ini dapat dikatakan cukup serius, dan mengharuskan penderita untuk dilakukan pembedahan pada daerah infeksi untuk mengeluarkan nanahnya jika kondisinya memungkinkan. Penderita juga diterapi menggunakan obat-obatan antibiotik. Bila kondisi cukup parah, penderita juga diharuskan untuk dirawat inap di rumah sakit. Dan ada resiko terjadinya kematian jika kondisi pasien sangat lemah, disertai komplikasi penyakit lain ataupun perawatan yang kurang intensif.
Pada beberapa kasus, infeksi yang terjadi cukup hebat dan berlangsung cepat. Infeksi dapat menyebar ke daerah lain yang cukup vital yaitu ke daerah dada dan kepala. Kondisi ini sudah sangat serius dan memerlukan perawatan rumah sakit yang sangat intensif. Pada kondisi ini, khususnya infeksi ke daerah kepala, resiko kematiannya lebih besar lagi.



  1. Penyakit Jantung
Salah satu masalah serius yang mungkin timbul akibat gigi berlubang adalah gangguan jantung. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Kuman yang bersarang pada gigi yang berlubang bisa menembus ke pembuluh darah, dan akhirnya mengumpul di jantung.
Penelitian menunjukkan, bakteri yang terikut aliran darah bisa memproduksi sejenis enzim yang mempercepat proses pengakuan dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menjadi tidak elastis (aterosklerosis).
Selain itu, bakteri juga bisa menempel pada lapisan lemak di pembuluh darah. Akibatnya, plak yang terbentuk menjadi makin tebal. Semua kondisi ini menghambat aliran darah ke jantung. Hal ini berarti penyaluran sumber makanan dan oksigen ke jantung juga tersendat. Jika berlangsung terus, jantung tak akan mampu berfungsi secara baik. Maka terjadilah penyakit jantung yang ditakutkan banyak orang.



  1. Nyeri Mata Dan Sakit Kepala
Komplikasi yang relatif banyak terjadi akibat infeksi gigi adalah gangguan mata. Mata jadi cepat lelah dan terasa nyeri, khususnya pada bagian atas kelopak mata. Hal ini terjadi karena gigi dan mata memiliki induk syaraf yang sama.
Dalam kasus tertentu, seseorang juga bisa mengalami sakit kepala. Hal ini terjadi bila ada kelainan pada struktur rongga gigi. Kondisi ini sangat mungkin terjadi karena sistem pengunyahan terdiri atas empat komponen, yaitu gigi dan jaringan penyangga, tulang rahang, otot-otot dan sendi rahang.
Semua komponen tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Jika salah satu gigi dicabut dan tidak segera diganti, maka gigi lawannya tidak berpasangan. Kondisi seperti ini mengganggu proses pengunyahan. Makan jadi tidak enak, dan pengunyahan menjadi tidak sempurna. Akibatnya orang yang sudah lama hanya mengunyah dengan satu sisi rahang saja akan mengalami keluhan sakit di bagian belakang kepala.



  1. Diabetes 
    Pada kerusakan gigi yang parah, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Sel sistem kekebalan tubuh yang rusak melepaskan sejenis protein yang disebut cytokines. Unsur ini menyebabkan kerusakan sel pankreas penghasil insulin, hormon yang memicu diabetes.

Dulu cukup banyak kasus kematian akibat infeksi dari gigi yang tidak ditangani dengan baik termasuk di Indonesia. Sekarang, biasanya infeksi ini sudah ditangani sejak tahap awal sehingga resiko penyebaran infeksi dan kematian dapat dihindari.

Sebenarnya untuk menghindari kematian akibat infeksi dari gigi sangatlah mudah. Cukup dengan menyikat gigi dengan baik, benar dan waktunya tepat yaitu minimal 2 kali sehari, pada pagi hari sesudah makan dan pada malam hari sebelum tidur. Serta rutin untuk memeriksa kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.


                                                                 

Penyebab Gigi Sensitif


Penyebab Gigi Sensitif



Merasa gigi Anda ngilu saat menyantap es krim atau sup panas? Itu tandanya Anda punya gigi sensitif.

Cara termudah untuk terbebas dari rasa ngilu yang menyerang tiap kali menyantap makanan panas atau minuman dingin adalah menghindari pemicunya. Tetapi jauh lebih baik bila Anda mengunjungi dokter gigi untuk menemukan penyebabnya.

Gigi sensitif bisa disebabkan banyak hal, sehingga pengobatannya akan berbeda-beda antar pasien. Bantulah dokter gigi dengan memberi informasi seputar rasa ngilu itu. Apakah itu sakit, menusuk singkat, atau terus-menerus? Apakah sakit tersebut menyebar ke wajah atau leher, atau hanya rahang Anda?

Apakah Anda sangat merasakan sakit di pagi hari atau setelah Anda makan jenis makanan tertentu? Beberapa pertanyaan-pertanyaan ini akan diajukan oleh dokter gigi Anda untuk membantu mendiagnosis dan mengetahui penyebab sakit gigi Anda.

Umumnya gigi sensitif disebabkan oleh email gigi yang terbuka, sehingga dentin (lapisan gigi setelah email) terbuka. Ada beberapa alasan mengapa hal ini mungkin terjadi. Jika Anda memiliki penyakit gusi dan gusi Anda turun, akar gigi Anda akan terlihat, dan gigi tersebut pun dapat menjadi lebih sensitif. Akar gigi yang terekspos ini tidak memiliki email untuk melindungi mereka, sehingga membuat daerah ini sensitif terhadap panas atau dingin.

Pada beberapa pasien, kerusakan gigi disebabkan dan enamel aus karena tidur sambil menggemertakkan gigi. Kondisi ini umumnya dikenal dengan istilah “bruxism”, dan hal ini terjadi tanpa sepengetahuan pasien sendiri, sebab kejadiannya pada saat pasien tidur.

Atau, gigi retak juga bisa sensitif disebabkan oleh dentin terbuka. Dentin juga dapat terkena hanya dengan menyikat gigi terlalu semangat. Menyikat gigi terlalu keras juga dapat merusak gusi dan menyebabkan gusi turun, dan sekali lagi dengan turunnya gusi maka akar gigi terekspos, dan menyebabkan sensitivitas yang tinggi.

Banyak orang dengan gigi sensitif akan menggunakan pasta gigi yang khusus gigi sensitif, dengan harapan agar sensitivitas berkurang. Hal ini memang dapat membantu, jika gigi Anda sensitif terhadap makanan panas dan dingin dan minum. Namun, belum tentu akan efektif jika gigi Anda sensitif karena retak, rusak atau karena gusi telah turun.


Inilah mengapa sangat penting untuk berbicara dengan dokter gigi Anda. Dokter gigi dapat menunjukkan bagaimana menyikat gigi dengan benar, dan dapat merekomendasikan berbagai jenis sikat gigi yang cocok dengan kondisi gigi Anda.

TIPS Merawat Akar GIGI

                                           TIPS Merawat Akar GIGI

Gigi berlubang akan keropos dan lama2 tinggal akarnya saja. Akar gigi harus dirawat agar tidak menjadi sumber infeksi. Saat infeksi, disamping menimbulkan rasa sakit, dikhawatirkan masuk ketubuh melalui darah dan menyebabkan kerusakan fungsi organ. Akar gigi ialah bagian paling dalam dari gigi. Ditempat itu banyak persyaratan. Gigi yang tinggal akarnya disebabkan badan gigi terkikis oleh kekeroposan setelah sekian tahun
berlubang.


Gigi berlubang disebabkan adanya suatu proses,yakni pertemuan antara bakteri,protein dan karbohidrat. Pertemuan tiga komponen itu menyebabkan suasana asam pada gigi hingga menyebabkan mudah keropos dan terjadi pelubangan. Karena itu tidak benar pendapat mesyarakat yang mengatakan gigi berlubang disebabkan ulat.

MENYISAKAN AKAR GIGI
Kualitas gigi ditentukan asupan kalsium yang diterima anak pada saat proses pembetukan gigi.bila saat gigi mulai terbentuk mendapat asupan kalsium yang cukup maka gigi akan menjadi kuat. Lubang pada gigi pertama kali akan terjadi pada email gigi. Kondisi ini menimbulkan rasa sakit. Beberapa waktu kemudian,lubang akan menjalar ke arak dentin. Pada tahap ini gigi sering mengalami linu-linu. Bila tidak segera diatasi,lubang akan menyerang lebih dalam lagi yakni rongga saraf. Proses pengeroposan gigi itu akan terus berlangsung, hingga akan menyisakan akar2nya saja.
Gigi berlubang memang mudah sakit,utamanya bila kedalaman lubang telah mencapai saraf2 gigi. Sarat sifatnya sensitif,kena sentuhan benda keras atau minuman terlalu panas sedikit saja bisa menimbulkan peradangan dan rasa sakit.

DIBUATKAN MAHKOTA GIGI
Gigi berlubang tidak harus dicabut,termasuk jika lubang sudah merusak akar gigi. Bila lubang belum dalam,gigi masih bisa dirawat dengan ditambal. Cara ini skaligus bisa mencegah rasa sakit. Apabila kedalaman sudah merusak akar gigi dan bila gigi sudah tinggal akarnya, maka ada 2 pilihan yaitu dicabut atau dibuatkan mahkota gigi/gigi tiruan. Gigi itu cukup kuat,jangan takut lepas sebab dikaitkan dengan akar gigi dengan cara dibor. Keuntungan pemasangan mahkota gigi antara lain mengembalikan fungsi pengunyahan. Bila penguyahan normal, makanan yang terkunyah menjadi lumat sehingga mudah terserap usus.
Mahkota gigi juga berfungsi membantu jaringan gigi sekitarnya tetap berada ditempatnya.Perlu diketahui adanya sela gigi akibat pencabutan membuat jaringan sekitarnya longgar sehingga gigi lain mudah bergerak. Bila ternyata tidak mampu membuat mahkota gigi,tak ada pilihan,akar gigi harus dicabut. Akar gigi jangan dibiarkan tanpa perawatan,sebab kondisi gigi yang demikian akan menjadi sumber infeksi.
Bila hal itu terjadi,organ yang kemungkinan besar terkena dampaknya ialah yang paling dekat dengan gigi,yakni rongga sinus sehingga terjadilah sinutitis. Namun karna kuman mengikuti aliran darah.bisa juga menyebabkan kerusakan organ lain,misalnya ginjal,jantung, paru-paru, hati dan mata.

AGAR GIGI TETAP SEHAT :
==> Rutin sikat gigi.menyikat gigi harus tepat waktu,pagi hari setelah sarapan,siang setelah makan dan malam hari sebelum tidur.Tiga kali gosok gigi dalam sehari itu sudah cukup.
==> Saat menyikat gigi,gerakan sikat gigi harus benar yakni kombinasi naik turun dan maju mundur.agar semua kotoran yang menempel di gigi bisa terangkat. sedangkan gigi geraham,gerakan sikat giginya mendatar dan perlu agak lama karena ditempat itu biasanya banyak menempel sisa2 makanan
==> Gunakan pasta gigi saat mengosok gigi agar bersih.pilih pasta gigi yang sesuai.
==> Setelah makan jangan menbersihkan gigi menggunakan tusuk gigi.cara itu bisa menimbulkan celah antar gigi.salah2 bisa menusuk gusi hingga menimbulkan pendarahan.kumur saja menggunakan air putih berkali2 agar kotoran terangkat.
==> Kurangi mengonsumsi makanan banyak mengandung gula.misalnya permen.makanan jenis itu memudahkan gigi keropos.Perbanyak makanan berserat.Makanan seperti itu baik untuk kesehatan gigi.