Kamis, 23 Februari 2012

Tumbuh Gigi di Usia Dewasa ?










Biasanya orang akan merasa sakit gigi jika giginya berlubang atau gusinya sedang bengkak. Tidak terkecuali gigi bungsu. Hal ini yang kurang lebih seminggu yang lalu saya alami. Dan sampai sekarang pun masih terasa. Meskipun sudah tidak begitu sakit. Kali ini kita akan membahas mengenai gigi bungsu dan permasalahannya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda semua.


Gigi geraham ketiga sering disebut juga gigi geraham bungsu erupsi atau tumbuh terakhir yaitu antara umur 17-21 tahun bahkan sampai usia 35 tahun atau malahan tidak tumbuh sama sekali. Gigi ini sering menimbulkan masalah karena mulai erupsi di saat pertumbuhan rahang kita sudah berhenti sehingga tidak mendapat cukup ruangan untuk erupsi. Dengan demikian gigi ini tumbuh tidak sempurna dengan posisi yang tidak tepat atau impaksi.


Impaksi adalah kondisi pertumbuhan gigi yang tidak sempurna dengan posisi yang tidak tepat. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan gigi mengalami impaksi. Karena jaringan sekitarnya yang terlalu padat, adanya retensi gigi susu yang berlebihan, tanggalnya gigi susu terlalu awal. Bisa juga karena tidak adanya tempat untuk erupsi. Rahang “kesempitan” gara-gara pertumbuhan tulang rahang kurang sempurna. Selain itu yang sering jadi masalah ketika gigi tidak muncul sempurna pada gusi. Gusi yang menutupi gigi dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan sakit pada gigi.


Sering kali kita tidak menyadari adanya gigi tersebut mungkin karena ketika terjadi erupsi gigi geraham bungsu tidak menimbulkan sakit. Tetapi yang membuat parah, ketika ketidaksempurnaan pertumbuhan gigi bungsu ini berdampak kesehatan organ tubuh yang lain. Hal tersebut bisa dilihat ketika seseorang mengalami gejala seperti sakit kepala, telinga berdengung, sakit leher, rematik, kencing manis, gangguan jantung, gangguan pada kulit, badan cepat lelah atau gejala-gejala lain pada tubuh yang tidak bisa diobati, sering dihubungkan dengan gigi bungsu, sehingga penderita dirujuk ke dokter gigi. Tindakan ini memang mengingat gigi bungsu dapat menimbulkan bermacam-macam masalah baik sistemik (seperti gejala-gejala tersebut di atas) maupun gejala lokal, seperti:
Pericoronitis, yaitu suatu kondisi dimana gusi mengalami infeksi akibat posisi gigi yang belum erupsi sempurna sehingga makanan, debris dan bakteri mudah terjebak di bawah gusi yang dibawahnya terdapat gigi bungsu.
Crowding gigi / gigi berjejal, yang diakibatkan oleh gigi impaksi yang mendorong gigi-gigi lain di depannya sehingga bergerak dan berubah posisi.
Gigi berlubang, karena posisi gigi impaksi yang sulit dijangkau sehingga sulit dibersihkan sehingga menyebabkan gigi berlubang. Selain itu gigi di depannya juga dapat berlubang karena sulit dibersihkan.
Infeksi pada tulang sekitarnya
Kista. Para ahli menyatakan bahwa 50% kasus kista berhubungan dengan gigi geraham impaksi pada rahang bawah. Mahkota gigi impaksi tumbuh dalam suatu selaput. Jika selaput tersebut menetap dalam tulang rahang, dapat terisi oleh cairan yang akhirnya membentuk kista yang dapat merusak tulang, gigi dan saraf.
Tumor atau karsinoma


Apa yang harus dilakukan dengan gigi bungsu yang seperti ini?


Dengan adanya komplikasi yang ditimbulkan oleh gigi geraham impaksi ini biasanya dokter gigi akan menyarankan untuk mencabutnya. Sebenarnya waktu yang tepat untuk mencabut gigi bungsu adalah ketika berusia 14 sampai 22 tahun, walaupun belum ada masalah pada saat itu. Hal ini dikarenakan proses pembedahannya yang relatif lebih lebih mudah dan penyembuhannya lebih cepat dibanding bila harus melakukan pencabutan di usia 40 tahun.


Dengan demikian pencabutan gigi geraham bungsu merupakan tindakan yang bijaksana sebab mencegah komplikasi yang lebih buruk dan kekhawatiran akan efek operasi tidak akan terjadi sebab dilakukan pada usia yang tepat

Gigi Bungsu (Paling Belakang) Tumbuh Saat Kita Sudah Dewasa, Kenapa?



Bagi kita yang belum tahu tentu aneh ketika gigi yang paling belakang baik yang di atas maupun bawah tumbuh saat kita dewasa, bahkan tumbuh saat umur kita udah 25, mungkin kita akan mengira kalau kita punya kelebihan gigi karena pada umur yang sudah cukup ada gigi yang nongol lagi, susah deh, jadi susah makan, susah tidur, kadang2 pada beberapa orang akan terjadi seperti itu
jangan Khawatir??
Saya tidak bilang ini tidak bahaya, tapi jangan khawatir karena itu hal yang wajar,, gigi paling belakang akan tumbuh kira-kira umur 17 s/d 24 thn bahkan ada yang lebih. Ini masih ilmu perkiraan loh, kadang pada beberapa orang ada yang ga seperti itu.
kapan gigi itu bisa dibilang bahaya ?
Nah sekarang bukannya nakut-nakutin, tapi ada pada beberapa orang kasus seperti ini, gigi paling belakang nongol tidak pada posisi yang benar, dalam bahasa kedokteran (impacted). Terjadi bisa karena struktur rahang kita yang sudah tidak cukup lagi untuk menampung gigi itu, Bisa juga memang benih gigi berada pada posisi yang tidak tepat, (ini saya baca dari beberapa Buku), berikut ini beberapa contoh gambar yang menunjukkan impaksi pada gigi yang paling belakang bawah..
gigi tumbuh paling belakang
gigi tumbuh paling belakang
masalah gigi paling belakang
masalah gigi paling belakang
apa yang harus kita lakukan??
Saat menimbulkan masalah tentunya periksakan ke Dokter Gigi terdekat, Biasanya akan dilihat secara langsung yang pertama kali dilakukan, Jika tidak bisa maka akan diambil dengan foto X ray gigi, supaya kelihatan jelas semuanya.
Perawatan yang biasa dilakukan oleh Dokter Gigi yaitu mempertahankan atau cenderung mengangkat gigi tersebut, dengan pertimbangan Dokter Gigi bagaimana yang terbaik.
Untuk kasus impaksi gigi seperti diatas kebanyakan dicabut, dan kadang pada beberapa kasus yang sulit bisa jadi akan dilakukan operasi kecil (odontectomi/pencabutan gigi paling belakang dengan jalan operasi). Tapi jangan takut dan ngeri, demi kebaikan kita juga to, lebih baik ngeri sekali daripada ngeri seumur hidup gara-gara sakit gigi, Mau!!!
x ray gigi paling belakang tumbuh
x ray gigi paling belakang tumbuh
akibat dari gigi impaksi!
Ada kasus pada beberapa orang gigi yang impaksi tidak menyebabkan sakit, hanya saat pertamanya aja menimbulkan rasa sakit, tapi apa yang terjadi saat-saat masa tidak sakit tersebut.
Pada posisi gigi yang menabrak gigi depannya maka aka nada tempat yang mudah berkumpul makanan disitu dan jadi tempat yang menarik bagi kuman2 perusak gigi, jadi bukan hanya gigi paling belakang yang lubang. Depannya juga ikut lubang, akhirnya dicabut semua deh
Oleh karena itu rawat gigi anda baik-baik, cari tahu jika anda tidak tahu,
Dan jangan malu bertanya jika anda tidak tahu..
Keep your teeth helthy!!!!!
With brush your teeth regularly…

Rabu, 08 Februari 2012

Tips Perawatan Gigi

Tips Perawatan Gigi




Rambut adalah mahkota, gigi adalah mutiara, ini merupakan pemberian Tuhan yang harus kita pelihara. Kalau kita melihat gadis cantik, rambut, wajah dan semuanya serasi, tetapi begitu tersenyum atau tertawa, wah ada gigi depan yang hitam/berlubang atau ompong tentu saja menjadi kurang menarik. Ditambah hal-hal tersebut dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Karenanya seseorang akan menjadi rendah diri, kurang percaya diri dan tentu akan menjadi kendala di dalam pergaulan di manapun.
Memang harus diakui masyarakat pada umumnya takut datang ke dokter gigi. Bahkan kadang-kadang sudah terjadi rasa sakit yang amat sangat atau sudah bengkak, cenderung diobati sendiri karena sedemikian takutnya datang ke dokter gigi. Karena banyak mendengar omongan-omongan orang yang tidak benar dan tidak ada dasarnya. Misalnya, kalau cabut gigi atas bisa menyebabkan mata buta. Hal ini tidak benar. Sebaliknya gigi rusak dapat menimbulkan macam-macam penyakit seperti kanker, jantung, reumatik, eksim, migrain, kelainan pada otak dan paru-paru, serta masih banyak lainnya.
Gigi rusak merupakan “Focal Infeksi”, artinya infeksi pada gigi tapi menyebabkan sakit pada bagian tubuh yang lain, misalnya gigi rusak, tapi sakit sebagai akibat dirasakan di tempat lain misalnya encok pada persendian. Perlu diterangkan juga sebagai sumber infeksi, tidak usah gigi itu rusak atau berlubang. Gigi yang kelihatan sehat tidak berlubang, tapi setelah diselidiki di bawah giginya ada ‘pocket’nya (kantung) di gusi, dapat menyebabkan sumber infeksi juga.
Sayang masyarakat kita tak biasa menempuh tindakan pencegahan yang sebenarnya hanya dengan menyikat gigi secara baik dan teratur, malah cenderung menyepelekannya. Prinsipnya lebih baik mencegah karena biayanya lebih murah daripada harus berobat gigi apalagi kalau harus menjalankan proses rehabilitatif dengan pembuatan gigi palsu misalnya.
Dengan alat-alat yang sekarang lebih canggih, kita akan tidak merasa sakit kalaupun harus dilakukan perawatan pada gigi. Maka itu jangan takut berkunjung ke dokter gigi baik untuk pemeriksaan rutin ataupun pengobatan. Kita harus sadar bahwa kesehatan gigi penting dan marilah kita memasyarakatkan kesehatan gigi.
Bagaimana cara merawat gigi yang baik 
1. Menyikat gigi dengan baik dan teratur, untuk ini ada 3 faktor yang harus diperhatikan:
Pemilihan sikat gigi
Bulu sikat jangan terlalu keras/lembek/jarang. Ujung sikat gigi dan ujung bulu sikat sedekat mungkin, bila tidak ujung sikat gigi sudah mentok ke bagian belakang tapi bulu sikat tidak kena gigi, jadi ada bagian gigi yang tidak tersikat. Ini biasanya pada gigi geraham bungsu.
- Cara/gerakan sikat gigi
Vertikal dari arah gusi ke ujung gigi. Untuk rahang atas dari atas ke bawah. Untuk rahang bawah ke atas. Bagian luar, dalam dan permukaan gigi yang untuk mengunyah disikat dengan teliti, tidak usah terlalu keras, tapi mantap. Gusi harus tersikat agar sisa-sisa makanan lunak yang ada di leher gigi hilang dan juga kita secara tidak sadar melakukan massage (pijatan) pada gusi, sehingga gusi sehat, kenyal dan tidak mudah berdarah. Dan lagi kita mencegah terjadinya karang gigi.
Frekuensi sikat gigi
Dua kali sehari, pagi dan malam. Yang paling penting malam hari sebelum tidur. Tentu saja sebaiknya sikat gigi dengan odol yang mengandung fluor yang dapat menguatkan email.
2. Kontrol rutin ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali.
Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk merawat gigi agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan? 

Pada anak-anak, faktor pengawasan orang tua sangat penting terutama pada masa-masa:

1. Balita.
Harus lebih diperhatikan cara menyikat gigi, kalau perlu si-ibulah yang menyikat gigi anak. Hilangkan kebiasaan jelek seperti mengisap jempol, dll.
2. Anak-anak usia 5 - 10 tahun
Pada masa pergantian gigi susu, sering diperiksa apa gigi permanen sudah tumbuh. Mungkin gigi susu belum goyang, kalau terlambat dicabut, gigi jadi ganda atau tidak rata.
3. Pada orang dewasa, faktor disiplin, keturunan, ras, gizi dan kebiasaan sangat mempengaruhi kesehatan gigi.
Cara gigi agar selalu sehat 
Gigi sehat adalah gigi yang bersih tanpa lubang. Maka dengan merawat gigi secara baik dan teratur seperti sudah diterangkan sebelumnya. Kalau ada gigi yang berlubang, segera ditambal. Pasti gigi selalu sehat.
Apa saja kerusakan gigi yang terjadi karena faktor makanan/minuman?
Makanan yang manis seperti coklat dan lengket seperti dodol kalau tidak segera disikat/kumur akan tertinggal dan menyebabkan kerusakan gigi. Juga minuman seperti the, kopi, minuman ringan (coca-cola dsbnya), serta rokok dapat menimbulkan lapisan tipis di gigi yang disebut stain sehingga warna gigi jadi kusam, kecoklat-coklatan. Lapisan stain yang kasar itu mudah ditempeli sisa-sisa makanan dan kuman, yang akhirnya membentuk plak, jika tidak dibersihkan akan mengeras dan menjadi karang gigi (calculus) dan bisa merambat ke akar gigi. Akibatnya gigi mudah berdarah, gigi gampang goyah dan mudah tanggal. Juga bisa terjadi abses atau bengkak pada gigi tersebut. Sebaiknya sesudah makan/minum yang telah disebutkan tadi kita berkumur atau sikat gigi.
Apa yang harus dilakukan atau bagaimana cara merawat gigi pada manula? 
1. Lebih sering kontrok ke dokter gigi, sebab:
- Pada manula gigi lebih rapuh karena email semakin tipis, sehingga lebih dekat ke lapisan bawahnya yaitu dentin yang lebih lunak dari email.
- Lebih banyak komplikasi-komplikasi penyakit usia lanjut yang terjadi pada gigi. Misalnya diabetes melitus (kencing manis) yang dapat menyebabkan gigi-gigi goyang dan gusi mudah berdarah.
2. Mengganti gigi-gigi yang hilang karena dicabut dengan gigi palsu, baik yang cetak maupun yang lepasan, supaya fungsi-fungsi gigi dapat dipulihkan seperti:
- Estetis: kalau banyak gigi yang hilang, pipi terlihat peyot dan kelihatan lebih tua.
- Pengunyahan: sehingga tidak terjadi penyakit pencernaan.
- Suara: terutama jika kehi-langan gigi bagian depan.
- Pede atau percaya diri: kalau gigi ompong, akan mudah minder.
Bila ada masalah gigi berlubang dan ada makanan masuk ke lubang, apa boleh menggunakan tusuk gigi? 
Kalau ada makanan masuk ke dalam lubang gigi pasti amat tidak menyenangkan, tidak enak, kadang-kadang sakit. Keluarkan dengan tusuk gigi yang bersih, tapi sesudah itu datang ke dokter gigi untuk dirawat dan ditambal.
Apabila orang baru mencabut gigi apakah bisa menular pada gigi lain?
Bila sesudah pencabutan, gigi tidak diganti dengan gigi palsu, maka gigi yang ada di kanan kirinya akan bergeser ke arah gigi yang baru dicabut, akibatnya gigi menjadi renggang, sisa-sisa makanan banyak yang terselip di sana, susah untuk dibersihkan, yang akhirnya sisa-sisa makanan tersebut akan membusuk, menyebabkan bau mulut tidak sedap dan suasana mulut asam, banyak kuman yang mengakibatkan terjadinya kerusakan atau lubang pada gigi tersebut. Jadi bukan menular tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi yang lain.
Bagaimana cara menggairahkan anak-anak balita agar rajin menggosok gigi? 
1. Dengan memperlihatkan gambar-gambar yang menarik mengenai gigi, berikan contoh orang-orang dewasa disekitarnya bahwa dengan menggosok gigi, gigi akan menjadi sehat dan tidak mudah sakit gigi.
2. Diberi odol dan sikat gigi yang berwarna-warni dan enak rasanya, misalnya odol berwarna pink dengan rasa strawberry.
Tentu saja semua sikat gigi dan odol yang dipergunakan tentu sudah disetujui oleh Depkes dan tidak ada efek sampingan dan tidak berbahaya.
Bagaimana pencegahan supaya gigi tetap sehat sedini mungkin 
1. Pada Ibu Hamil
- Pada kehamilan bulan ketiga, ibu harus cukup vitamin yang mengandung zat kapur, karena gigi anak dalam kandungan mulai dibentuk pada bulan ketiga kehamilan.
- Jangan minum sembarang obat tanpa perintah dari dokter, karena ada obat-obat jenis tertentu yang mempengaruhi pertumbuhan gigi. Misalnya antibiotik jenis tetracyclin dapat menyebabkan gigi anak yang sedang dikandung menjadi berwarna kuning atau keabu-abuan dan rapuh. Maka obat yang harus diminum seijin dokter yang merawat.
2. Pada Balita.
Jangan sembarangan memberi obat antibiotik
Apakah benar gigi dapat diputihkan?
Tuhan memberi kita manusia, gigi yang bermacam-macam warnanya. Ada yang putih, kuning, kelabu dan coklat. Jadi kalau orang yang warna dasar giginya kuning, tentu saja tidak dapat diputihkan. Fungsi-fungsi obat pemutih hanya mengembalikan warna gigi ke warna alami dan cemerlang sebagaimana dimiliki orang tersebut. Jadi kalau warna permanennya kuning, ya kembalinya menjadi kuning cemerlang, kalau warna permanennya putih, ya kembalinya menjadi putih cemerlang.

Perubahan warna gigi tidak semuanya dapat dihilangkan oleh pemutih gigi, simak keterangan berikut:
1. Karena rokok, teh, kopi, dapat dihilangkan dengan pemutih gigi.
2. Karena karang gigi, tidak dapat dihilangkan dengan pemutih, tetapi harus dibersihkan karang giginya oleh dokter gigi.
3. Karena faktor usia. Buramnya warna gigi di usia lanjut karena email yang semakin tipis hingga ke lapisan di bawahnya, yaitu dentin yang berwarna lebih tua sehingga membayang nyata. Ini tidak dapat dihilangkan dengan pemutih.

Selain pemutih gigi, jenis-jenis kosmetika gigi adalah tambal, selongsong porcelain, dan membentuk kembali gigi. 

Pilih Gigi Palsu Sesuai Kondisi Anda

Pilih Gigi Palsu Sesuai Kondisi Anda


Banyak jenis gigi pengganti atau gigi palsu yang ditawarkan dokter gigi. Ada yang bisa dilepas dan dipasang oleh pasien, ada pula yang tidak dapat dilepas/dipasang oleh pasien.
Masing-masing jenis gigi memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam tulisan ini akan diuraikan kekurangan dan kelebihan setiap jenis gigi tiruan.

1. Gigi tiruan lepasan akrilik
Gigi tiruan akrilik merupakan gigi tiruan yang paling sering dan umum dibuat pada saat ini, baik untuk kehilangan satu atau seluruh gigi. Gigi tiruan ini mudah dipasang dan dilepas oleh pasien. Bahan akrilik merupakan campuran bahan sejenis plastik yang manipulasinya mudah, murah, ringan dan bisa diwarnai sesuai dengan warna gigi dan warna gusi. Akan tetapi mudah menyerap cairan dan juga mudah kehilangan komponen airnya. Sehingga bila tidak dipakai, gigi tiruan akrilik harus direndam dengan air dingin supaya tidak mengalami perubahan bentuk. Gigi akrilik pun mudah terpengaruh perubahan warna. Misalnya warna dari makanan dan minuman, sehingga jenis gigi tiruan ini memerlukan perawatan yang lebih seksama, seperti selalu menyikatnya dengan sikat gigi lunak. Jangan menyikat gigi tiruan dengan sikat gigi yang keras karena akan mengakibatkan keausan. Akrilik juga mudah mengalami keausan, sehingga dengan pemakaian normal pun, dalam beberapa tahun gigi tiruan jenis ini harus diganti.

Untuk mengurangi risiko keausan, maka gigi tiruan akrilik bisa dikombinasikan dengan gigi tiruan porselen. Landasan maupun gigi buatan dari akrilik juga mudah patah, sehingga landasan gigi tiruan akrilik harus dibuat lebih tebal dan lebih luas. Hal itu mengakibatkan ketidaknyamanan, karena tertutupnya langit-langit akan mengganggu kontak lidah dengan langit-langit. Selain itu juga mengganggu bicara.

Apabila kehilangan gigi hanya di bagian belakang dan tidak terlalu banyak, daerah langit-langit yang berkontak dengan lidah dapat dibebaskan dari akrilik, tetapi bila gigi hilang terlalu banyak dan meliputi gigi depan, hal itu tidak dapat dilakukan. Untuk mengurangi ketebalan dan luasnya landasan, maka dapat digunakan gigi tiruan kerangka logam.


2.Gigi tiruan kerangka logam

Gigi tiruan ini terdiri dari landasan gigi tiruan dari logam sedang gigi buatannya dari akrilik atau porselen. Karena bahan logam cukup kuat, landasan gigi tiruan kerangka logam dapat dibuat lebih tipis dan lebih kecil sehingga si pemakai akan lebih nyaman. Kontak lidah dengan langit-langit tidak terlalu terganggu.

Logam yang dipergunakan merupakan campuran logam khusus yang memerlukan manipulasi lebih rumit, sehingga gigi tiruan ini lebih mahal dari gigi tiruan akrilik. Apabila patah pada bagian logam, tidak dapat disambung seperti akrilik, tetapi harus dibuat ulang. Akan tetapi apabila patah hanya gigi akriliknya saja bisa disambung/diganti akriliknya saja. Karena landasan logam harus dicoba dulu ketepatannya sebelum dipasang gigi-giginya, maka kunjungan pasien ke dokter gigi lebih banyak dari pemasangan gigi akrilik. Karena kekuatan logam, landasan gigi tiruan tidak terlalu terganggu oleh keadaan cairan/makanan di dalam rongga mulut, yang terpengaruh hanya bagian gigi buatannya.


3.Gigi tiruan mahkota/jaket

Gigi tiruan mahkota atau umum disebut jaket merupakan gigi tiruan yang dibuat untuk gigi yang belum dicabut tetapi mengalami kerusakan yang parah sehingga sudah tidak bisa ditambal lagi, tetapi syaraf giginya belum mati. Gigi yang rusak tersebut dikurangi sedemikian rupa dengan bentuk tertentu, kemudian diganti dengan bahan akrilik/porselen/ kombinasi logam-porselen yang menyerupai selubung/jaket yang bentuk dan warnanya disesuaikan dengan gigi sebelumnya atau menggunakan gigi sebelahnya sebagai panduan. Gigi tiruan ini tidak dapat dilepas oleh pasien karena ditempelkan langsung ke gigi dengan semen khusus.

Bahan gigi tiruan ini tergantung pada posisi dan kondisi giginya. Jaket porselen biasanya diberi penguat logam, jadi pengurangan gigi harus lebih banyak daripada akrilik. Keuntungan jaket porselen, warnanya lebih baik serta tahan aus dibanding akrilik. Tetapi lebih mahal karena proses pembuatannya lebih rumit.


4.Gigi tiruan pasak

Gigi tiruan pasak adalah gigi tiruan yang mengganti gigi yang belum dicabut tetapi mahkota gigi sudah rusak dan syaraf gigi sudah terinfeksi atau sudah mati, tetapi akar giginya masih utuh. Untuk membuat gigi pasak, terlebih dulu harus dilakukan perawatan syaraf dahulu sampai steril dalam beberapa kunjungan, sesudah itu baru dilakukan pembentukan konstruksi pasak. Gigi tiruan pasak terdiri dari bagian logam yang ditanam ke dalam akar gigi serta bagian di luar gigi sebagai pendukung mahkota. Setelah disemen ke dalam akar gigi, dibuat mahkota jaket seperti yang telah dikemukakan sebelumnya.


5.Gigi tiruan mahkota dan jembatan

Merupakan gigi tiruan untuk kasus kehilangan satu atau beberapa gigi yang tidak dapat dilepas sehingga pasien lebih nyaman, dan terhindar dari risiko gigi tiruan hilang. Tidak mengandung landasan yang akan mengganggu pengecapan lidah. Gigi tiruan ini terdiri dari pontik, yaitu pengganti gigi yang hilang serta penyangga. Penyangga gigi tiruan ini menggunakan gigi asli disebelahnya yang masih ada, dengan cara mengurangi/menggerinda gigi asli tersebut dengan bentuk seperti untuk membuat mahkota/jaket. Kemudian mahkota dibuat di gigi tersebut dan disambungkan dengan gigi yang diganti. Apabila gigi yang diganti lebih kecil dari gigi penyangga, gigi penyangga bisa hanya pada satu gigi. Bahan yang digunakan bisa dari akrilik dan porselen. Akan tetapi untuk gigi-gigi belakang yang tidak terlalu terlihat lebih baik digunakan bahan logam untuk kekuatan dan mencegah keausan.

6.Implan

Implan adalah gigi tiruan yang dibuat dengan menanamkan pasak khusus ke dalam tulang rahang yang telah kehilangan gigi. Fungsinya sebagai penyangga gigi tiruan. Untuk kehilangan satu gigi, pasak implan yang ditanam hanya satu, tetapi bila lebih bisa beberapa buah. Persyaratan untuk pembuatan implan ini lebih berat dibanding dengan gigi tiruan lain.
Di antaranya kesehatan umum pasien harus betul-betul prima serta tidak mempunyai penyakit-penyakit yang melemahkan seperti diabetes, kelainan tulang, dll. Struktur tulang untuk tempat ditanamnya pasak tersebut harus memunyai ketinggian tertentu serta kondisinya masih baik. Pasak implan dipasang melalui prosedur pembedahan sampai terjadi proses penyembuhan serta terdapat hubungan antara tulang dengan logam pasak. Apabila itu terjadi, maka setelah 6 bulan baru dipasang sekrup penyambung antara pasak dan mahkota dengan membuka lapisan mukosa gusi di ujung atas pasak.
Setelah sekrup terpasang ditunggu sampai sembuh luka jaringannya, kemudian dipasang pasak untuk penyangga mahkota, baru setelah itu dipasang mahkotanya. Dengan prosedur ini, pembuatan implan memerlukan waktu lebih dari 6 bulan, serta biaya yang lebih mahal karena memerlukan bahan-bahan khusus, seperti jenis logam pasak khusus yang dapat merangsang pertumbuhan tulang di sekitar pasak implan. Selain itu peralatan yang dipakai pun khusus dan memerlukan sterilitas tinggi. Keuntungannya gigi tiruan implan adalah tidak perlu dibuka/dilepas, dan tidak memerlukan gigi penyangga. Jadi dapat dipasang pada pasien yang telah kehilangan seluruh giginya. Seperti halnya mahkota dan jembatan, tidak ada daerah langit-langit yang tertutup landasan gigi tiruan. Sehingga persepsi rasa seperti gigi asli.

Pemakaian gigi tiruan tidak hanya mengganti gigi yang hilang, tetapi berfungsi sebagai pemelihara jaringan yang masih ada, yaitu jaringan gigi, gusi dan tulang. Sehingga pemakai gigi tiruan harus betul-betul memerhatikan kebersihan gigi tiruan dan gigi aslinya.

Pada pemakaian jaket, pasak, mahkota dan jembatan kebersihan di daerah gusi harus diperhatikan. Bila terjadi kerusakan gigi di daerah gusi akan mengakibatkan terjadinya kebocoran di daerah tersebut. Kebocoran lama-kelamaan akan menggerogoti bagian dalam gigi tiruan tersebut sehingga mahkota tidak terdukung. Gigi bisa tiba-tiba patah dan mahkota tidak dapat dipertahankan sehingga gigi harus dicabut.

Pemilihan setiap jenis gigi tiruan ini pada akhirnya tergantung dari kondisi dan situasi mulut pasien dan pertimbangan dokter gigi. Apabila semua jenis gigi tiruan ini memungkinkan, pertimbangan pun harus disesuaikan dengan kondisi keuangan Anda.




Nafas Bau Karena Gigi Berlubang

Satu-satunya cara untuk mengatasi gigi berlubang adalah dengan mengobati, merawat, dan akhirnya menambalnya, itupun kalau masih mungkin bisa ditambal.


Catatan :

Kadang-kadang lubang gigi tersembunyi letaknya, sehingga sulit terlihat, padahal sudah mulai menimbulkan keluhan.
Makin terlambat kita mengobati gigi karies/ keropos, makin lama pula perawatan, makin banyak waktu, tenaga dan biaya terbuang.
Bila gigi yang sudah membusuk dibiarkan dapat mempengaruhi gigi berlubang, maka mempengaruhi kesehatan tubuh lainnya. Ada suatu teori yang disebut Focal Infection, yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut;

Bila ada gigi berlubang dan sudah membusuk dibiarkan tanpa perawatan atau dicabut, bisa(tetapi tidak selalu) menyebabkan kelainan pada bagian lain dari tubuh kita, seperti mata jadi terganggu, rematik, kelainan jantung, ginjal, dan lain sebagainya.

Gatal-gatal termasuk kemungkinan yang bisa terjadi. Selain itu gigi yang sudah mati/ membusuk membuat bau mulut tidak sedap.

BRIDGE / JEMBATAN GIGI /MAHKOTA SELUBUNG




Mahkota Selubung digunakan untuk memperbaiki gigi yang rusak berat atau gigi yang mengalami perubahan warna. Bahan untuk membuat mahkota selubung bermacam-macam, antara lain porcelain, akrilik, emas atau kombinasi porselain dengan emas atau porcelain dengan logam. Pemilihan bahan ini tergantung di mana mahkota selubung akan dipasang. Apabila gigi yang mengalami kerusakan ada dibagian depan maka sebaiknya digunakan bahan dari porcelain karena secara estetik sangat memuaskan. Sedangkan untuk gigi-gigi bagian posterior (belakang) dapat digunakan mahkota selubung selubung dari logam

Mahkota selubung dari porcelain terlihat seperti gigi asli sehingga orang awampun sulit membedakan mana mahkota selubung dan mana gigi asli. Untuk membuat mahkota selubung ukuran gigi asli harus dikecilkan terlebih dahulu agar mahkota dapat disemen dengan permanen. Selagi Mahkota porcelain dibuat pasien akan dibuatkan mahkota sementara. Mahkota porcelain tidak gampang rusak (tahan lama) dan tahan terhadap berbagai noda yang ada di mulut (rokok, kopi dll).

Apakah Gigi tiruan jembatan itu?

Gigi tiruan jembatan itu adalah gigi palsu yang dibuat untuk menggantikan satu atau lebih gigi asli yang hilang, dengan cara membuat perlekatan pada dua sisi gigi yang hilang. Perlekatan dengan cara menyemen jembatan pada gigi penyangga, sehingga gigi palsu ini tidak bisa dilepas oleh pasien. Berbeda dengan gigi palsu lepasan di mana pasien dapat melepas gigi palsunya.

MENGAPA GIGI ANDA KUNING..????

MENGAPA GIGI ANDA KUNING..????

Gigi Kuning, warna gigi yang begitu dihindari semua orang. Mengapa? Karena kadang gigi dengan warna kuning dianggap sebagai gigi yang tidak bersih, penuh dengan kotoran dan plak. Sementara gigi dengan warna putih cemerlang menjadi bagian dari mimpi setiap orang. Jadi tidak heran jika semua orang berlomba-lomba berkunjung ke praktisi kesehatan gigi (dokter gigi) untuk memutihkan gigi. Padahal jika ditelisik lebih jauh sebenarnya warna gigi diciptakan tidak dengan warna yang betul-betul putih, tetapi dengan warna yang agak sedikit kuning. Lalu, mengapa gigi berwarna kuning?

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi warna kuning gigi anda :

Natural, alami : Beberapa orang memang diciptakan dengan gigi berwarna kuning. Hal ini bukanlah merupakan bentuk kelainan atau kecacatan karena tidak semua dari kita cukup beruntung untuk memiliki gigi putih alami. Sebenarnya sebagian besar dari permukaan terluar gigi (enamel) manusia berwarna putih. Namun, lapisan di bawahnya yang disebut dentin secara alami berwarna kuning. Dalam beberapa kondisi, lapisan paling luar (enamel) yang tidak mengalami mineralisasi secara baik menyebabkannya menjadi jelas. Hal ini membuat warna dentin yang (kuning) lebih jelas sehingga tampaklah gigi tersebut berwarna kuning, dan anda tidak dapat mengubah warna gigi alam ini, kecuali jika Anda menggunakan metode pemutihan gigi.

Penuaan : Anda harus menerima kenyataan bahwa kuningnya gigi anda adalah bagian dari terjadinya penuaan yang alami. Namun sebaiknya anda hati-hati pula dalam menjaga kebersihan. Selama jangka waktu tertentu agen stain (bahan yang melekat pada permukaan gigi) dapat menimbulkan warna kuning pada gigi anda. Semakin banyak agen stain yang melekat pada permukaan terluar (email) gigi anda, maka akan menutupi warna putih (email) gigi anda dan akhirnya warna kuning gigi akan terlihat.

Kebersihan gigi dan mulut: kebersihan gigi dan mulut yang buruk adalah penyebab utama gigi yang berwarna kuning. Anda dapat mengatakan "gigi kuning dapat menyebabkan berbagai macam masalah" tetapi kebersihan gigi dan mulut yang buruk selalu menyebabkan gigi berwarna kuning (bersama dengan sejumlah masalah gigi dan mulut lainnya)

Kebiasaan Makan: Makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat bertanggung jawab atas terjadinya perubahan warna pada gigi. Makanan seperti teh, kopi, dan soda mempunyai efek “mewarnai” gigi. Merokok dan mengunyah tembakau juga menyebabkan stain (warna) pada gigi oleh karena adanya deposit atau akumulasi nikotin pada gigi.


Beruntunglah anda yang mempunyai gigi dengan warna yang lebih putih. Dan anda yang mempunyai gigi yang berwarna kuning, jangan minder karena gigi anad sebenarnya tidak lebih buruk dari yang mempunyai gigi putih. Poin penting yang utama adalah ketika anda dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut anda. Apa gunanya gigi dengan warna putih jika tidak sehat.

Gigi anda rusak berat ? ....... jangan keburu dicabut. di rehap saja !


Gigi yang hilang karena dicabut dapat menimbulkan konsekuensi antara lain:

    Pergeseran dari gigi-gigi yang berdekatan dan pertumbuhan gigi yang berlawanan ke ruang kosong bisa mengakibatkan terperangkapnya sisa makanan yang akan mengakibatkan kerusakan gigi. kesulitan mengunyah kehilangan penyangga bibir sehingga mengurangi penampilan kesulitan berbicara terutama jika kehilangan gigi dibagian depan berkurangnya tulang di daerah gigi yang hilang. Ini bisa menyebabkan perubahan di raut wajah yang akan mempengaruhi penampilan.

Oleh karena itu sebisa mungkin hindari mencabut gigi. Meskipun gigi tinggal sisa akarnya selama tidak goyang dapat dilakukan pemasangan pin. Untuk menghindari penyusutan tulang dan menjaga raut wajah serta penampilan.

Contoh gambar berikut ini menunjukan proses perawatan gigi yang hanya tinggal sisa akarnya.

___oOo___
Kondisi gigi sebelum dilakukan perawatan
(terlihat gigi hanya tinggal sisa akarnya namun masih kuat)













Pemasangan pin pada sisa gigi
(setelah dilakukan perawatan saluran akar
dilanjutkan dengan pemasangan pinUnimetric 0,8 dari Dentsply)
































Perawatan Selesai
(Pin ditutup dengan mahkota porcelain)

Prosedur Perawatan
Perawatan ini membutuhkan 3 (tiga) kali kunjungan. Kunjungan pertama akan dilakukan perawatan saluran di mana saluran akar dari sisa akar gigi akan dibersihkan dari kotoran dan kuman-kuman. Kunjungan kedua dilakukan tiga hari kemudian untuk dilakukan pemasangan pin. Kunjungan ke tiga dilakukan empat hari kemudian untuk dilakukan pemasangan mahkota porcelain dan perawatan selesai.

(sumber foto: klinik drg. Ika kiromin B)

Biaya pemasangan pin + mahkota : hubungi kami via e-mail :  ikakiromin@gmail.com/ telp 08156734992-081329970317

Memilih Produk Kesehatan Gigi & Mulut

Memilih Produk Kesehatan Gigi & Mulut

Pilah Pilih Pasta Gigi 

Banyaknya pasta gigi yang tersusun di rak-rak supermarket dengan berbagai merk terkadang membuat kita bingung dalam menjatuhkan pilihan. Mana yang baik untukku, dan untuk seluruh anggota keluargaku? Mungkin itu yang terlintas dalam pikiran. Belum lagi banyaknya iklan di media yang mengklaim produknya paling baik untuk mencegah gigi berlubang dan masalah gigi mulut lainnya.

Konsumen dituntut untuk jeli, dan membaca keterangan yang tertera pada kemasan menjadi suatu hal yang wajib. Jangan asal beli karena termakan iklan. Pemilihan pasta gigi sebetulnya bersifat individual, karena pasta gigi yang baik untuk teman Anda belum tentu cocok dengan kebutuhan dan kondisi gigi mulut Anda.

Rata-rata pasta gigi yang beredar di pasaran mengandung fluor, yang penting untuk melindungi gigi dari karies.  Namun pada jumlah yang berlebih, fluor malah dapat menyebabkan kerusakan email (fluorosis/molted enamel) terutama pada anak yang berada dalam masa tumbuh kembang, dan juga bersifat toksik. Banyak negara yang sudah menurunkan batas maksimal kandungan fluoride yang diperbolehkan dalam pasta gigi. Di negara-negara Eropa, Australia dan New Zealand kandungan fluoride berkisar antara 250-500 ppm, terutama karena di negara tersebut air minum sudah difluoridasi (mengandung fluor), sedangkan di Indonesia kandungan fluor dalam pasta gigi diperkirakan masih besar yakni antara 800-1500 ppm.


Oleh karena itu, untuk anak-anak di bawah usia 4 tahun atau anak-anak yang masih belum bisa meludah, direkomendasikan untuk menggunakan pasta gigi khusus anak-anak dan dampingi anak Anda selama menyikat gigi. Anak di bawah usia tersebut rata-rata belum bisa mengontrol refleks menelan, sedangkan pasta gigi  yang tertelan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan keracunan. Pasta gigi yang digunakan tidak perlu banyak-banyak, cukup di bagian ujung sikat gigi. Perasa sintetik mungkin ampuh  untuk menarik minat anak menyikat gigi, namun belum tentu aman bila tertelan.

Bahan lain yang perlu diperhatikan kandungannya dalam sikat gigi adalah Sodium Lauryl Sulfate, yang membuat pasta gigi berbusa saat disikat. Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa pasta gigi yang berbusa banyak lebih baik, karena dianggap lebih bersih dan segar. Padahal dalam konsentrasi di atas ambang minimum, SLS juga bersifat toksik dan iritatif. Sebab itu pilih pasta gigi dengan kandungan SLS yang rendah. Pada suatu laporan  yang dipublikasikan di Journal of The American College of Toxicology menyatakan konsentrasi SLS sebesar 10-30% pada produk peralatan mandi dapat menyebabkan  iritasi yang cukup berat.

Selektiflah dalam memilih pasta gigi yang mengklaim produknya dapat memutihkan gigi, karena produk tersebut umumnya menggunakan bahan abrasif yang dapat membuat gigi sensitif. Khusus untuk gigi sensitif, konsumen dapat menggunakan pasta gigi yang mengandung Potassium nitrate yang berfungsi untuk mengurangi sensitivitas gigi dengan menghambat transmisi stimulus rasa sakit ke pulpa gigi. Namun belum tentu berhasil pada semua kasus, bergantung juga pada apa yang menjadi penyebab gigi menjadi sensitif.

Perilaku Orang Tua Pengaruhi Keberhasilan Perawatan Gigi Anak?

Perilaku Orang Tua Pengaruhi Keberhasilan Perawatan Gigi Anak?

- Menangani pasien anak yang akan menjalani perawatan gigi memang menjadi tantangan tersendiri bagi dokter gigi, namun terkadang meladeni orang tua pasien justru lebih sulit. 
Kebanyakan anak-anak merasa cemas dan takut saat ke dokter gigi. Jangankan untuk ditambal atau diperiksa, duduk di dental unit pun sudah menolak. Mengapa anak tersebut berperilaku demikian?

Seringkali justru karena orang tua (terutama sang ibu) sendiri yang memperlihatkan kecemasan berlebihan di depan anak, mungkin pernah merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan tentang dokter  gigi di masa lalunya.­ Perilaku orang tua seperti ini membuat anak yang tadinya tidak takut menjadi cemas. Orang tua juga terkadang memberi reaksi berlebihan terhadap ekspresi anak saat sedang diperiksa gigi, dimana reaksi tersebut malah membuat anak bertambah takut.  

Kasus lain yang juga sering terjadi adalah orang tua ingin berada disamping anaknya saat sedang ditangani oleh dokter gigi. Keberadaan orang tua di ruang praktek dokter gigi memang cukup membantu, terutama jika anak memiliki kesulitan berkomunikasi seperti anak penderita Down Sindrome atau cacat mental lainnya. Namun pada anak yang normal, orang tua tidak perlu selalu berada di sisi anak apalagi jika anak sudah memasuki usia sekolah dan mampu berkomunikasi dengan baik. Komunikasi antara pasien anak dengan dokter giginya harus terjalin dengan baik agar perawatan gigi dapat berhasil,sayangnya secara tidak sadar orang tua malah menjadi penghalang. Misalnya,  orang tua sering mengambil alih dalam menjawab pertanyaan yang sebetulnya dokter gigi ajukan kepada anaknya. Contoh lainnya, saat dokter gigi menyuruh anak untuk membuka mulut, Ibu buru-buru “menenangkan” anak dengan berkata, “Buka mulut sayang. Tidak sakit, kok. Pegang tangan Mama kalau terasa sakit” Anak justru akan menjadi cemas dan terpengaruh dan berpikir bahwa memang akan terasa “sakit”.


 Kesimpulannya, galilah informasi sebanyak-banyaknya kepada dokter gigi Anda sebelum perawatan dimulai. Lalu saat dokter gigi mulai bekerja, biarkan anak mandiri dan percayakan perawatan kepada dokter gigi Anda. Perawatan gigi anak dapat ditangani oleh dokter gigi umum, namun ada baiknya jika ditangani oleh dokter gigi spesialis gigi anak (drg. Sp.KGA) yang lebih menguasai metode pendekatan dan komunikasi dengan pasien anak-anak.